Kanal24, Malang – Mimpi besar mencetak SDM unggul Indonesia kini memasuki babak baru. Dengan hadirnya King’s College London di Singosari, Jawa Timur, kolaborasi lintas negara ini menjadi langkah strategis untuk membawa pendidikan tinggi Indonesia menuju standar global. Peresmian ini bukan sekadar pembangunan kampus, tetapi juga wujud nyata upaya membangun generasi emas yang siap bersaing di era digital.
Dalam seremoni peresmian Rabu (28/5/2025), Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., menyatakan bahwa kehadiran kampus ini merupakan hasil kerja keras selama tiga tahun terakhir sejak inisiasi program di Malang.
Baca juga:
Keanggotaan BRICS: Akankah Indonesia Keluar dari Bayang-Bayang Middle Power?
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, termasuk Ibu Gubernur, Pak David selaku CEO Kawasan Ekonomi Khusus, dan seluruh tim. Ini bukan hanya kampus, tapi bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan kapasitas intelektual SDM Indonesia, khususnya di Jawa Timur,” ungkap Prof. Fauzan.

Ia menambahkan bahwa King’s College London di Indonesia akan mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan Tinggi dan Teknologi sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk menyongsong bonus demografi dan visi Indonesia Emas 2045.
Menghadirkan Masa Depan Digital
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam menghadirkan program pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masa depan. Fokus utama program unggulan kampus King’s College London di Singosari adalah Master Degree in Digital Economy and Digital Future.
“Kita bersyukur dan berterima kasih karena ini adalah langkah mencangkokkan SDM berkualitas dunia ke dalam sistem pendidikan kita. Ranking ke-40 dunia bukan sekadar angka, tapi kualitas yang harus kita manfaatkan untuk mempercepat penguatan SDM,” ujar Khofifah.
Ia juga menyoroti bahwa Jawa Timur telah berkontribusi sebesar 35% terhadap total industri manufaktur nasional, melebihi target 30% yang ditetapkan untuk tahun 2045. Dengan hadirnya program digital dari King’s College London, transformasi industri dan ekonomi di wilayah ini diharapkan semakin optimal.
Khofifah menambahkan, sinergi dengan Kementerian Keuangan melalui lembaga pembiayaan seperti LPDB diharapkan dapat memberikan akses yang lebih luas bagi mahasiswa untuk mengikuti program tersebut.
Dukungan Internasional
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, menyampaikan bahwa peresmian ini mencerminkan komitmen jangka panjang Inggris terhadap pengembangan SDM Indonesia.
“Pemerintah Inggris sangat mendukung pembangunan SDM di Indonesia. Ini merupakan komitmen jangka panjang kami terhadap kemajuan kedua negara, khususnya dalam sektor ekonomi digital masa depan,” tuturnya.
Jermey menekankan bahwa keberadaan kampus ini akan mencetak talenta unggul yang siap bersaing secara global sekaligus mendukung tantangan dunia kerja modern.
Kolaborasi Akademik dan Inovasi
Vice President King’s College London, Professor ‘Funmi Olonisakin, menyampaikan bahwa inisiatif kampus ini merupakan inovasi institusional pertama di Indonesia yang mengintegrasikan keunggulan akademik dengan kebutuhan lokal.
“Kemitraan ini membawa ekosistem pengetahuan Inggris dan Indonesia dalam satu wadah kolaborasi. Kami tahu menjadi pionir itu menantang, tetapi dengan komitmen bersama, inisiatif ini akan menjadi contoh sukses bagi kolaborasi internasional di masa depan,” ujarnya.

Baca juga:
Jamaah Haji Indonesia Bersiap Menuju Puncak Ibadah Haji di Armuzna
LIa juga menyebut bahwa akademisi dari London akan langsung diterjunkan untuk memastikan mutu pembelajaran sesuai standar internasional. Model ini diharapkan menjadi inspirasi bagi kolaborasi lintas negara yang berbasis inovasi dan keberlanjutan.
Peresmian kampus King’s College London di Singosari tak hanya menjadi simbol kerja sama pendidikan, tetapi juga langkah strategis dalam mempercepat pengembangan SDM unggul di Indonesia.
Dengan program-program master berstandar internasional, lulusan kampus ini diharapkan mampu bersaing di kancah global dan berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih kompetitif di era ekonomi digital. (nid/yor)