Kanal24, Malang – Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa timur, mendorong pengembangan desa wisata yang pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
Bupati Malang, M. Sanusi mengatakan bahwa keberadaan desa wisata diharapkan bisa berkembang agar dapat memberikan nilai ekonomi, khususnya bagi warga yang berada di kawasan desa wisata tersebut.
“Desa wisata diharapkan tumbuh dan berkembang menjadi destinasi yang memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitar,” kata Sanusi saat memberikan pengarahan dalam peluncuran Kawasan Wisata Ketindan Trad, di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (23/02/2023).
Mengawali program Jelajah Desa Wisata Malang Makmur, Sanusi meluncurkan Kawasan Wisata Ketindan Trad yang berada di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, yang diharapkan bisa memberikan manfaat bagi warga sekitar.
Sebagai Bupati, Sanusi mengatakan keberadaan desa wisata dalam jangka panjang, juga diharapkan mampu mengangkat kesejahteraan dan perekonomian masyarakat setempat, termasuk memberikan dampak terhadap kunjungan wisatawan di Kabupaten Malang.
Ia menambahkan, kepala desa maupun pengelola tempat wisata perlu mempromosikan tempat wisata tersebut dengan film pendek. Film digarap dengan berlatar potensi pariwisata Desa Ketindan, baik tempat wisata hingga pelaku sektor pariwisata.
“Kami berharap promosinya bisa menggunakan film-film pendek,” katanya.
Ia meminta para pelaku wisata termasuk jajaran pemerintahan desa terus berinovasi dan menggali potensi yang ada untuk dikembangkan. Dengan pengembangan tersebut, diharapkan bisa menambah desa-desa wisata yang menarik dan memiliki keunikan tersendiri.
“Desa Ketindan ini memiliki potensi yang bisa digali. Harus terus berinovasi dan menggali potensi,” katanya.
Sanusi menambahkan, Pemerintah Kabupaten Malang terus berupaya untuk mengangkat potensi desa dengan program One Village One Destination. Program tersebut, berorientasi mengubah potensi wisata sebuah desa menjadi destinasi wisata.
“Pada dasarnya, program satu desa satu destinasi ini memiliki orientasi untuk meningkatkan potensi desa di Kabupaten Malang agar menjadi destinasi wisata,” katanya.
Menurutnya, program tersebut sudah melahirkan sejumlah desa wisata di Kabupaten Malang yang mendapatkan perhatian dan penghargaan baik pada skala regional, nasional dan bahkan Internasional.
Sebagai contoh, Desa Wisata Pujon Kidul mendapatkan penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia dengan kategori Desa Mandiri Inspiratif, Desa Wisata Sanankerto dengan destinasi berupa arboretum dan ekowisata Boon Pring Sanankerto meraih penghargaan dalam Asean Rural Development and Poverty Eradication Awards pada 2022.
Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, tercatat pada 2022 jumlah kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut mencapai tiga juta orang. Sektor pariwisata di wilayah tersebut, terdampak akibat pandemi COVID-19.
Pemerintah Kabupaten Malang berharap, dengan terkendalinya penyebaran COVID-19 di Indonesia, jumlah kunjungan wisatawan pada 2023 diharapkan bisa meningkat, dan sektor pariwisata kembali pulih. (nid)