KANAL24, Jakarta – Pada Semester I-2019, PT XL Axiata Tbk (EXCL) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp282,4 miliar, padahal di periode yang sama 2018 mencatatkan kerugian mencapai Rp81,74 miliar.
Menurut Presiden Direktur & CEO EXCL, Dian Siswarini di Jakarta, Kamis (1/8/2019), perolehan laba bersih tersebut ditopang kenaikan pendapatan sebesar 11 persen (year-on-year) menjadi Rp12,26 triliun yang didorong oleh peningkatan pendapatan layanan sebesar 15 persen (yoy).
Dia menyebutkan, pendapatan dari layanan data bertumbuh 29 persen (yoy) atau meningkat kontribusinya.menjadi 87 persen terhadap total pendapatan layanaan dii periode Semester I-2019. Kinerja positif tersebut didukung oleh peningkatan efisiensi biaya, sehingga mendorong kenaikan EBITDA sebesar 19 persen dan EBITDA margin bertumbuh 3 persen (yoy).
“Kami terus fokus dan konsisten pada pelaksanaan strategi mendorong serta meningkatkan bisnis layanan data. Sebagai hasilnya, kami mampu meningkatkan penetrasi smartphone sebesar 12 persen menjad 86 persen pada akhir semester pertama tahun ini,” ujar Dian.
Sehingga, kata Dian, pencapaian tersebut mampu menciptakan EXCL sebagai pemimpin secara industri dan menempati posisi yang lebih kuat dibandingkan dengan operator lain dalam hal menghadapi dampak penurunan pendapatan layanan legacy (SMS dan voice).
Dian menambahkan, pelanggan smartphone EXCL mencapai 48,6 juta per akhir Semester I-2019 atau meningkat 24 persen (yoy). Sedangkan, total pelanggan bertumbuh mencapai 56,6 juta atau meningkat 7 persen (yoy). Pelanggan pascabayar juga meningkat menjadi lebih dari 1,05 juta.
“Peningkatan pelanggan ini terutama didorong oleh keberhasilan perusahaan dalam menarik pelanggan smartphone dan pertumbuhan pelanggan yang pesat di wilayah luar Pulau Jawa,” ucapnya.
Dengan demikian, jelas Dian, ARPU blended meningkat 10 persen (yoy) menjadi Rp34 ribu. Dia menyebutkan, strategi dual-brand yang memanfaatkan merek XL dan AXIS untuk masih menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan kinerja EXCL.
“Kedua merek tersebut berhasil.terus tumbuh dan menunjukkan daya tarik bagi segmen pelanggan masing-masing melalui sejumlah produk baru,” ujar Dian.
Peningkatan kinerja EXCL juga terlihat dari kenaikan trafik jaringan sebesar 64 persen (yoy) di Semester I-2019. Peningkatan ini terutama didorong oleh trafik data 4G, karena mayoritas trafik data XL Axiata berada di jaringan 4G.
Pada Semester I-2019, total pengguna layanan data EXCL mencapai 88 persen dari total pelanggan. “Kenaikan trafik tersebut tidak terlepas dari semakin meningkatnya kualitas infrastruktur jaringan XL Axiata. Sejak 2016, wilayah di luar Jawa menjadi fokus untuk perluasan jaringan dan jangkauan,” kata Dian.
Trafik penggunaan layanan XL Axiata di luar Jawa terus meningkat seiring dengan semakin baiknya kualitas jaringan di wilayah-wilayah tersebut.
Hingga akhir paruh pertama tahun ini, EXCL diperkuat dengan lebih dari 127.000 BTS, termasuk lebih dari 53.000 BTS 3G dan lebih dari 37.000 BTS 4G. Jaringan 4G LTE EXCL juga.terus diperluas dan saat ini tersedia di 408 kota/kabupaten di Indonesia.
Menurut Dian, sepanjang semester pertama tahun ini EXCL telah mengembalikan pinjaman bank sebesar Rp60 miliar dengan menggunakan dana internal. Sehingga di akhir periode ini, ujar Dian, perseroan tidak memiliki fasilitas pinjaman berdenominasi dolar AS. (sdk)