Kanal24, Malang – Para penjual perlengkapan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) untuk Tahun Akademik 2024/2025 yang berada di sepanjang Jl. Veteran Malang, tepat di depan Universitas Brawijaya, terlihat ramai dikunjungi oleh calon mahasiswa baru pada Kamis (08/08/2024). Antusiasme calon mahasiswa dan orang tua mereka membuat area tersebut dipadati pengunjung yang mencari berbagai perlengkapan dan informasi penting menjelang awal perkuliahan.
Sugeng Hariadi, salah satu penjual yang sudah lama berjualan di area ini, menjelaskan barang-barang yang paling banyak dicari oleh para calon mahasiswa. “Kalau untuk tahun ini, yang paling banyak dicari itu daerah merah putih sama bendera Palestina, sama mahkota. Kalau dulu ya pokoknya tergantung tugas, setiap tahunnya ada temanya,” ujar Sugeng.
Ia juga menambahkan bahwa harga-harga barang ditentukan berdasarkan pasaran dan sedikit penyesuaian dari penjual. “Kita kadang nentuin sendiri tapi biasanya itu kayak apa ya. Kok dalam sama yang beda-beda jual di sini,” jelas Sugeng. Tantangan terbesar bagi para penjual ini adalah izin dari Satpol PP, mengingat mereka berjualan di area yang sebenarnya tidak diperbolehkan. “Tantangannya itu ya izin ke Satpol PP dan ini jalur hijau, harusnya kan enggak boleh tapi kami minta dispensasi,” katanya.
Dalam sehari, Sugeng mengaku bisa menjual berbagai barang dengan jumlah yang bervariasi tergantung ramainya pengunjung. “Sehari itu biasanya bisa habis berapa barang tugas-tugas itu dari dulu sampai sekarang enggak sama. Kalau dulu itu H-1 minggu itu sudah ramai, kalau sekarang paling ramaikan sekarang aja atau di online tuh udah ada, tapi yang banyak ya di offline.”
Sementara itu, Daimatur Rohmah, penjual lainnya, juga berbagi pengalamannya dalam menjual perlengkapan PKKMB. “Nama saya Ima. Untuk barang-barang ospek yang paling banyak dicari sekarang ini kayak tas ransel, topi, dan name tag,” ujarnya. Menurutnya, harga barang-barang tersebut tidak terlalu mahal karena mereka mendapatkannya langsung dari grosir.
Daimatur juga mengungkapkan tantangan terbesar dalam berjualan adalah izin dari Satpol PP karena mereka berjualan di trotoar. “Kita juga harus laporan dulu ke Satpol PP,” katanya. Cara promosi yang dilakukan Daimatur adalah dengan memanggil-manggil mahasiswa yang lewat. “Promosiin barang-barang yang dijual di sini ya nunggu anak lewat baru kita promosinya, ya kita panggil-panggil,” ujarnya.
Untuk stok barang, Daimatur mengatakan bahwa mereka biasanya menyiapkan stok baru satu hari sebelum hari H, tergantung ramainya pengunjung. “Kalau rame itu H-2 hari sebelum hari H itu ya itu baru barang-barang ini tuh dijual online atau baru di sini aja? Di sini aja,” katanya.
Harapan Daimatur setelah berjualan di sini adalah agar tahun depan mereka masih tetap bisa berjualan di tempat yang sama dan diberikan kelancaran dalam usaha mereka. “Harapan saya, semoga tahun depan masih tetap bisa jualan di sini dan isinya dilancarkan aja,” ujarnya menutup wawancara.
Dengan ramainya pengunjung dan semangat para penjual dalam memenuhi kebutuhan calon mahasiswa baru, suasana di depan Universitas Brawijaya pada hari ini menjadi salah satu bukti nyata semangat persiapan menjelang PKKMB yang akan digelar Senin (12/8/2024). (nid/una)