KANAL24, Malang – Prosesi Wisuda Periode ke-18 Universitas Brawijaya yang berlangsung pada Minggu, 30 Juli 2023 meninggalkan kesan yang berbeda bagi para hadirin. Bagaimana tidak? Di sela-sela prosesi wisuda para hadirin disuguhi dengan penyerahan piala dan tari Reog Ponorogo yang dipentaskan oleh Tim Reyog Brawijaya. Tahun ini, tim Reyog Brawijaya sekali lagi berhasil menyabet gelar juara umum dalam ajang perlombaan Forum Nasional Reyog Ponorogo 2023 yang diadakan pada tanggal 18 Juli 2023 di Ponorogo.
Perjuangan Reyog Brawijaya untuk bisa mencapai kategori umum sendiri memang tidak bisa dibilang mudah. Ada banyak sekali langkah dan perjuangan yang harus ditempuh oleh setiap anggotanya. Riset yang dilakukan oleh tim Reyog Brawijaya juga tidak sembarangan. Selain saling bersinergi dan saling berbagi antar anggota, Reyog Brawijaya juga melakukan riset dan berkonsultasi langsung dengan budayawan-budayawan asli Ponorogo. Hal ini diungkapkan langsung oleh Nanda Rofi Ain Nur Rohman selaku ketua pelaksana Tim Reyog Brawijaya tahun 2023.
Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan ini menjelaskan, proses latihan tim Reyog Brawijaya sendiri sudah dimulai sejak bulan Januari. Selain latihan rutin, anggota tim Reyog Brawijaya juga menjalani proses karantina sebulan sekali untuk meningkatkan kesiapan tim. Proses latihan yang panjang dan melelahkan itu pun terbukti berbuah manis.
Pentas Reyog Brawijaya tahun ini pun tidak sembarang memilih tema. Nanda menjelaskan, pentas tahun ini mengangkat tema “Hasta Brata” atau delapan tindak pengendalian diri yang dilambangkan melalui unsur-unsur alam. Hasta Brata sendiri merupakan karakteristik kepemimpinan ideal yang digunakan sebagai tolak ukur pemerintahan bagi raja-raja di masa lampau, sehingga dapat dikatakan bahwa Reyog Brawijaya tahun ini mengingatkan kembali dan memotivasi kita untuk menjadi pribadi yang dapat mewarisi sifat-sifat tersebut.
Nanda sendiri merasa bersyukur atas kemenangan yang diraih oleh tim Reyog Brawijaya. Ia merasa bahwa usaha yang panjang selama ini tidak mengkhianati hasil sehingga tim Reyog Brawijaya bisa memboyong kembali piala bergilir FNRP 2023. Selain itu, Nanda juga menyampaikan pesan kepada para mahasiswa bahwa kendati Universitas Brawijaya adalah Universitas yang lebih condong pada basis akademika, para civitas akademika bisa melestarikan budaya bangsa. Ia juga berharap agar nantinya aktivitas budaya dan giat kebudayaan bisa menjadi salah satu kebanggaan Universitas Brawijaya. “Dan mungkin itu (Seni dan Budaya) nanti dapat menjadi salah satu tombak (kebanggaan) pada Brawijaya”, tutupnya.(suf)