KANAL24, Jakarta – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM ), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa perang Rusia Vs Ukraina tidak terlalu ngefek bagi iklim investasi di Indonesia, karenarealisasi investasi kedua negara itu di Indonesia relatif kecil.
“Dalam konteks investasi kita nggak terlalu terpengaruh besar karena mereka bukan 10 besar negara penyumbang investasi terbesar,” ucap Bahlil dalam konferensi pers virtual, Rabu (27/4/2022).
Bahlil menjelaskan bahwa realisasi investasi dari Rusia di Indonesia hingga triwulan I 2022 sebesar USD4,8 juta. Investasi ini ditanamkan untuk 108 proyek. Nilai investasi Rusia ini menempatkannya diurutan ke 29 dari daftar Penanam Modal Asing (PMA) terbesar di Indonesia.
Sementara itu untuk realisasi investasi Ukraina di Indonesia hingga periode itu mencapai USD600 ribu yang tersebar untuk 25 proyek. Dengan nilai itu Ukraina berada diurutan ke 39 dari daftar PMA terbesar di Indonesia.
Meski tak ada pengaruh signifikan terhadap investasi, namun diakui Bahlil bahwa perang Rusia Vs Ukraina ini bisa berdampak pada kenaikan inflasi. Sebab Indonesia diketahui menjadi importir gandum dan beberapa komoditas pangan dari dua negara tersebut. Hanya saja tren kenaikan inflasi itu juga terjadi di banyaknegara atau tidak hanya Indonesia saja.
“Kita harap perang Rusia ini segera berakhir, sebab dalam konteks inflasi mungkin akan ada kaitannya karena pasti harga bahan pangan akan naik. Tapi apa yang terjadi di negara kita tentang inflasi juga terjadi di negara – negara lain,” pungkas dia. (sdk)