KANAL24, Surabaya – Perekonomian Jawa Timur masuk terbesar kedua setelah Provinsi DKI Jakarta. Pada triwulan III/2021 kontribusi ekonomi Jatim terhadap nasional mencapai 14,54 persen.
Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat membuka pameran produk dalam negeri Inapro 2021 yang diselenggarakan oleh Kamar dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur di Grandcity Surabaya, Kamis (25/11/2021).
Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, kontribusi Jatim terhadap ekonomi Jawa mencapai 25,33 persen. Tetapi posisi ekspor luar negeri mengalami defisit. Untuk itu perlu upaya meningkatkannya.
“Dan saya sangat berterima kasih karena Kadin telah menyiapkan tutor, asesor yang bersertifikat. Dan apa yang coba kita lakukan dengan berbagai ikhtiar dari lokal produk ke global market menjadi suatu harapan baru. Strong partnership harus terus diperkuat,” tandasnya.
Gubernur menyampaikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya meningkatkan sektor perdagangan dengan melakukan misi dagang di berbagai provinsi guna meningkatkan perekonomian di Jawa Timur. ”Kita ada 25 kantor perwakilan dagang, kita melakukan misi dagang dan investasi keliling dari provinsi ke provinsi,” ujarnya.
Sementara itu, Pameran Inapro 2021 digelar Dalam rangka pemulihan ekonomi nasional serta mengakselerasi dan pendampingan produk export non-migas di wilayah Indonesia bagian timur Pelaksanaan pameran akan berlangsung selama 4 hari yaitu 25 – 28 November 2021.
Inapro Expo diikuti kurang lebih 100 stand yang terdiri dari Organisasi Peringkat Daerah (OPD) pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten – Kota Seluruh Jawa Timur, Bumn/Bumd, Asosiasi, Pelaku usaha, dan masih banyak lainnya. INAPRO Expo 2021 merupakan pameran produk lokal Hybrid terbesar yang mengangkat tema “Product Local to Global Market” yang dilakukan secara Online dan Offline.(sdk)