Kanal 24, Malang – Perempuan berprestasi patut mendapatkan apresiasi. Salah satu ajang yang memberi apresiasi perempuan-perempuan ini adalah Srikandi Jawa Timur. Srikandi sebagai perumpamaan bagi kaum hawa untuk merepresentasikan sosok wanita di kancah nasional. Drupadewi Ikayani adalah salah satu pemenang dari ajang pemilihan Srikandi Jawa Timur pada tahun 2021.
Saat ditemui oleh tim Kanal 24, Drupadewi Ikayani menjelaskan motivasinya mengikuti Putri Srikandi itu terdorong karena sebelumnya mengikuti beauty pageant pertama kali pada tahun 2021.
“Kebetulan saya mulai dari kota saya yaitu Bojonegoro. Saya mendapatkan juara 2 Remaja Muslimah Bojonegoro dari situ saya terdorong untuk mengikuti ajang lain yang tingkatannya lebih tinggi, seperti tingkatan provinsi maupun nasional.” Jelasnya.
Setelah berhasil meraih di tingkat daerah, Drupadewi Ikayani mencoba mendaftar di Putri Hijab Jawa Timur dan mendapatkan predikat Putri Hijab Jawa Timur berbakat 2021. Kemudian ia mengikuti Putri Hijab Jawa Timur dan mendaftar di beauty pageant lain yaitu pada Srikandi Jawa Timur. Dari sanalah ia mendapatkan juara 1 Srikandi Jawa Timur 2021.
Perlu diketahui, Srikandi Jawa Timur adalah beauty pageant yang sudah new branding menjadi Miss Jawa Timur, karena sekarang sudah terjun ke 3 lisensi yang pertama Srikandi Indonesia, yang kedua Putri Kebaya Indonesia, dan yang terakhir masih dirahasiakan. Lingkupnya lebih luas misalkan ke pariwisata, pendidikan, woman empowerment, masyarakat dan budaya. Jadi benar-benar meluas, akan tetapi fokusnya lebih ke women empowerment.
Drupadewi menjelaskan sebelum mengikuti beauty pageant, perlu mempelajari tentang beauty pageant-nya. “Sebelumnya yang aku lakuin, tuh mengulik Srikandi Jawa Timur ini apa sih. Harus tau apa saja yang harus dipersiapkan. Yang penting ada mau, dan usaha pasti bisa.” Katanya dengan semangat menjelaskan pada tim. Selain itu, struggle terbesar melawan diri sendiri adalah pengalaman paling berat baginya sebab harus benar-benar keluar dari zona nyaman yang tidak mudah. Perlu mencoba hal baru yang membutuhkan penyesuaian. Sama seperti ajang pemilihan kontes lainnya, Putri Srikandi di dunia beauty pageant, harus memiliki bakat. Tidak harus seni, yang penting bisa ditampilkan di tempat itu.” tambahnya.
Sebagai pengalaman, Drupadewi juga menambahkan apa saja yang dinilai dalam ajang tersebut. “Yang dilihat dalam dunia pageant ada 3B yaitu Brain, Beauty, Behavior. Beauty disini bukan dalam artian cantik melainkan attitude-nya. Brain, pasti dilihat contohnya advokasinya bagus, nggak, ya?. Behavior attitude tetap dilihat. Duduk pun juga ada manner-nya, cara ngomong juga ada manner-nya. Semua ada materi dan pembelajaran.” terang Drupadewi dengan antusias.
Tahapan karantina yang berlangsung selama 2 hari 1 satu malam. Dengan awal mulai dari jam 7 pagi sampai jam 12 malam dengan rangkaian acara yang begitu padat dan waktu yang hanya berlangsung selama sehari, para peserta dibekali dengan ragam test. Beberapa diantaranya public speaking, personal branding, photoshoot, dan lain sebagainya.
Pesan penting yang disampaikan oleh Drupadewi bagi seluruh wanita di luar sana, bahwa untuk menjadi seorang perempuan yang berkarya atau perempuan yang berkarier harus ada kemauan. “Kalian harus berani keluar dari zona nyaman. Untuk keluar dari zona nyaman kita harus mencari pengalaman baru.” Jelasnya.