Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Perempuan Nusantara Setara: Pelajaran dari Mataram Kuno hingga Majapahit

Einid Shandy by Einid Shandy
November 14, 2025
in Pendidikan
0
Perempuan Nusantara Setara: Pelajaran dari Mataram Kuno hingga Majapahit

Titi Surti Nastiti, Peneliti Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Sandy/Kanal24)

0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Kedudukan perempuan dalam struktur sosial dan politik Nusantara kerap dipersepsikan melalui kacamata modern, yang tidak jarang terpengaruh narasi kolonial maupun perdebatan kontemporer mengenai feminisme. Namun, melalui materi yang disampaikan oleh Titi Surti Nastiti, Peneliti Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, terungkap bahwa sejarah Indonesia justru menunjukkan jejak kuat kesetaraan peran antara laki-laki dan perempuan sejak era Mataram Kuno hingga Majapahit. Melalui penjelasan yang kaya sumber naskah dan prasasti, ia menegaskan bahwa perempuan Nusantara telah lama memegang posisi kepemimpinan strategis, baik di pusat kerajaan maupun pemerintahan desa.

Materi ini disampaikan dalam Seminar Nasional Wilwatikta Acarita 2025, yang bertempat di Aula Gedung A Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya, Kamis (13/11/2025). Acara tersebut menghadirkan sejumlah akademisi untuk membedah jejak kepemimpinan perempuan dari berbagai era sejarah Indonesia.

Baca juga:
Usus Ayam Jadi Cuan: Dosen STIE MalangkuƧeƧwara Dorong Ekonomi Warga Argosari

Jejak Kesetaraan dalam Struktur Kekuasaan Nusantara

Dalam pemaparan awalnya, Titi menegaskan bahwa pada masa Mataram Kuno hingga Majapahit tidak ditemukan dikotomi yang menempatkan perempuan lebih rendah daripada laki-laki. Raja, ratu, putra mahkota, hingga pejabat desa tidak ditentukan berdasarkan gender, melainkan garis keturunan atau pemilihan masyarakat.

Ia mencontohkan bagaimana jabatan putri mahkota ditentukan berdasarkan status anak dari permaisuri, bukan berdasarkan jenis kelamin. ā€œBaik anak laki-laki atau anak pertama memiliki hak. Anak perempuan dari permaisuri pun bisa menjadi pewaris tahta,ā€ ungkapnya.

Salah satu kisah yang ia angkat adalah drama suksesi Majapahit yang melibatkan Bhre Daha, putri dari Cakradhara. Karena merasa tidak mampu memegang jabatan sebagai putri mahkota, ia menyerahkan posisi tersebut kepada suaminya, Wikramawardhana. Keputusan ini memicu kecemburuan dan memunculkan Perang Paregreg—peristiwa penting yang menunjukkan betapa strategisnya posisi perempuan dalam dinamika politik kerajaan.

Bukti Kesetaraan dari Prasasti dan Naskah Kuno

Titi menekankan bahwa bukti-bukti kesetaraan ini tidak bersifat spekulatif, tetapi tercatat jelas dalam berbagai prasasti dan catatan sejarah. Salah satu yang paling menarik adalah Prasasti Waringin Pitu, yang mencatat bahwa dari 16 penguasa daerah, sembilan di antaranya adalah perempuan.

Selain itu, dalam naskah Rasmi Raja, tercatat bahwa lima generasi penguasa wilayah Asem adalah perempuan. Temuan ini menunjukkan bahwa kepemimpinan perempuan bukanlah pengecualian, melainkan bagian dari tradisi sosial-politik Nusantara.

ā€œMajapahit memberi ruang besar bagi perempuan untuk memegang kekuasaan, baik di tingkat pusat maupun lokal,ā€ tegas Titi.

Perubahan Perspektif pada Masa Islam dan Kolonial

Dalam sesi diskusi, Titi juga mengulas perubahan pandangan terhadap perempuan pada masa-masa selanjutnya. Ia menekankan bahwa masa Islam bukanlah penyebab menurunnya posisi perempuan, karena justru banyak kerajaan Islam di Nusantara yang dipimpin oleh perempuan. Beberapa kerajaan seperti Aceh bahkan memiliki ratu berturut-turut.

Namun, ia menyoroti bahwa pada masa kolonial Belanda mulai muncul pepatah-pepatah yang merendahkan perempuan, seperti stereotip ā€œkonco wingkingā€. Menurutnya, pandangan tersebut lebih banyak dipengaruhi oleh budaya kolonial Eropa, yang pada masanya memiliki kesenjangan gender sangat lebar sehingga melahirkan gerakan feminisme.

ā€œJika ada nilai-nilai yang tiba-tiba merendahkan perempuan dalam budaya Jawa, kita harus kritis melihat apakah itu benar berasal dari tradisi kita, atau pengaruh kolonial,ā€ ujarnya.

Refleksi untuk Perempuan Masa Kini

Menutup pemaparannya, Titi menyampaikan harapan agar generasi sekarang memahami kembali identitas historis bangsa yang menjunjung harmoni, keseimbangan, dan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan.

Menurutnya, keberadaan kuota 30–40% perempuan dalam lembaga legislatif bukanlah karena perempuan tidak mampu, melainkan karena semakin sedikit perempuan yang bersedia terlibat di ruang publik. Pertanyaan mendasarnya justru: mengapa perempuan modern enggan mengambil peran yang dahulu dikuasai perempuan Nusantara tanpa hambatan?

Titi menegaskan pentingnya kembali mempelajari sejarah sebagai fondasi pembentukan jati diri bangsa. ā€œSeperti pesan Bung Karno: jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Dengan memahami masa lalu, kita tahu siapa diri kita sebenarnya.ā€

Dengan demikian, materi yang ia sampaikan membuka wawasan historis dan juga menjadi ajakan untuk merefleksikan kembali esensi kesetaraan gender yang telah menjadi bagian dari budaya Indonesia sejak berabad-abad lalu. (nid/ptr)

Post Views: 44
Tags: Filososif MajapahitKANAL24kanal24.co.idKerajaan MajapahitMataram Kunopelestarian budayaPendidikan KebudayaanPerempuanPerempuan NusantaraSeminar Nasional Wilwatikta Acarita 2025Titi Surti Nastitiuniversitas brawijayaWarisan Majapahit
Previous Post

Inovasi Mahasiswa Elektro UB Warnai Pameran Capstone

Next Post

Benarkah Keuangan BPJS Kesehatan Tetap Stabil Meski Klaim Melonjak ?

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
Benarkah Keuangan BPJS Kesehatan Tetap Stabil Meski Klaim Melonjak ?

Benarkah Keuangan BPJS Kesehatan Tetap Stabil Meski Klaim Melonjak ?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

8
Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

7
Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

7
Peluang Karier Untuk Lulusan Hukum di Industri Energi

Peluang Karier Untuk Lulusan Hukum di Industri Energi

December 12, 2025
Pertamina Butuh Lulusan Hukum Berintegritas

Pertamina Butuh Lulusan Hukum Berintegritas

December 12, 2025
BUMN Pacu Transformasi Menuju Ekonomi Hijau

BUMN Pacu Transformasi Menuju Ekonomi Hijau

December 12, 2025
Toga Baru UB Usung Spirit Ke-Brawijayaan

Toga Baru UB Usung Spirit Ke-Brawijayaan

December 12, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tren Rambut Pria 2025: Gaya Modern dan Maskulin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
UB Radio 107.5 FM
107.5 FM
Tap to Play
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkiniā€Ž
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2025