Kanal24, Malang – Upaya pemberdayaan perempuan melalui penguatan UMKM kembali menunjukkan dampak signifikan. Program pendampingan intensif yang dijalankan sebuah lembaga pemberdayaan perempuan berhasil mendorong peningkatan omzet hingga 40 persen bagi mayoritas pesertanya. Pendampingan ini menekankan penguatan kapasitas bisnis, transformasi digital, serta perubahan pola pikir agar perempuan mampu mengelola usaha secara profesional dan berkelanjutan. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa ketika perempuan diberikan akses, edukasi, dan dorongan yang tepat, mereka mampu menjadi motor penggerak ekonomi yang tangguh.
98 Persen Peserta Kini Punya Legalitas Usaha
Dalam laporan terbaru, program ini telah mendampingi ratusan perempuan dari berbagai sektor usaha mikro. Sebanyak 98 persen peserta berhasil mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB), yang menandai bahwa usaha mereka kini diakui secara resmi oleh pemerintah. Legalitas ini membuka pintu bagi akses pembiayaan, partisipasi dalam program pemerintah, serta peningkatan kepercayaan pelanggan.
Baca juga:
Panduan Resmi Mengecek Bantuan Sosial Pemerintah
Selain itu, hampir seluruh peserta kini telah memiliki akun bisnis di marketplace maupun media sosial. Mereka juga dibekali kemampuan membuat konten promosi, merancang katalog digital, hingga memanfaatkan fitur analitik untuk membaca tren pasar. Dengan kapasitas tersebut, pelaku UMKM perempuan mampu menjangkau pasar lebih luas tanpa bergantung pada metode pemasaran tradisional.
Peningkatan Mentalitas Wirausaha Jadi Kunci Penting
Program pendampingan tidak hanya fokus pada teknis pemasaran digital, tetapi juga transformasi mental wirausaha. Dalam proses pelatihan dan mentoring yang berlangsung beberapa bulan, peserta dibimbing untuk memahami manajemen usaha, perencanaan jangka panjang, dan pengambilan keputusan strategis.
Banyak peserta yang awalnya memandang usaha sebagai pekerjaan sampingan, kini berani menyebut dirinya sebagai wirausaha perempuan profesional. Perubahan mentalitas ini muncul karena peserta merasa lebih percaya diri, mampu mengatur ritme usaha, dan memiliki visi jangka panjang. Mentoring berkelanjutan juga dinilai berperan besar dalam menumbuhkan keberanian mereka untuk mengambil langkah-langkah yang lebih berani dalam bisnis.
Dukungan Ekspor dan Akses Pasar Internasional
Keberhasilan program ini tidak hanya berhenti pada peningkatan omzet. Sejumlah peserta dengan performa terbaik diproyeksikan berkesempatan mengikuti pameran UMKM di luar negeri. Partisipasi dalam expo internasional memberi peluang besar untuk memperkenalkan produk perempuan Indonesia ke pasar ASEAN maupun global.
Dukungan seperti ini sangat penting karena pelaku UMKM perempuan memegang peran besar dalam perekonomian nasional. Mereka menjadi bagian dari tulang punggung ekosistem UMKM yang menopang pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor pangan, kerajinan, dan usaha rumahan.
Tantangan Ke Depan: Akses Modal dan Keberlanjutan
Meski hasilnya menggembirakan, tantangan UMKM perempuan masih cukup besar. Akses modal yang terbatas, kurangnya fasilitas produksi, dan keterbatasan jejaring pemasaran menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Selain itu, pendampingan jangka panjang dianggap penting agar kemampuan yang telah dibangun tidak berhenti di tengah jalan.
Kolaborasi antara pemerintah, lembaga masyarakat, dan sektor swasta dibutuhkan untuk menghadirkan ekosistem pemberdayaan yang lebih inklusif. Pemerataan pendampingan, terutama bagi perempuan di desa dan daerah 3T, juga menjadi agenda penting agar peluang ekonomi terbuka lebih luas bagi semua pelaku usaha perempuan.
Peluang Besar Bagi Penguatan Ekonomi Lokal
Keberhasilan program pendampingan intensif ini memperlihatkan besarnya potensi perempuan dalam menggerakkan ekonomi keluarga hingga ekonomi daerah. Jika ditiru oleh lebih banyak wilayah dan lembaga, program serupa dapat mendorong pertumbuhan UMKM perempuan, meningkatkan kesejahteraan rumah tangga, dan memperkuat ekonomi lokal secara berkelanjutan.
Dengan semakin kuatnya kapasitas dan mentalitas pelaku usaha perempuan, Indonesia memiliki peluang besar untuk mencetak lebih banyak womenpreneur tangguh yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. (nid)










