Kanal24, Malang – Kabupaten Malang, sebuah wilayah yang dikenal dengan kekayaan budaya dan kerajinan tangan, semakin memperkokoh eksistensinya melalui komunitas Perilang. Perilang, singkatan dari “Pengrajin Elang”, merupakan sebuah wadah yang menggabungkan berbagai pengrajin dari seluruh Kabupaten Malang. Mulai dari bordir, home dekor, sulam, daur ulang, hingga ecoprint dan shibori, semua bersatu untuk membangun kekuatan bersama.
Suparwati, salah satu pengrajin dengan brand Pesona Bordir, menjadi salah satu tokoh dalam komunitas ini. Dalam wawancara eksklusif, ia menjelaskan visi besar Perilang. “Pengrajin-pengrajin ini kami satukan supaya bisa maju bersama. Dengan komunitas, kita saling mendukung sehingga lebih mudah dalam menjalankan usaha,” ujar Suparwati. Ia percaya bahwa sinergi antaranggota mampu mengatasi tantangan yang sering dihadapi pengrajin individu.
Pesona Bordir, salah satu anggota Perilang, menawarkan berbagai produk yang diminati konsumen. Bordir Malangan menjadi andalan dengan produk seperti duster, gamis, dan busana muslim lainnya. “Produk seperti tunik dengan sentuhan ekoprint, batik, dan sulam menjadi favorit. Kami juga menggabungkan elemen shibori yang memberikan kesan unik pada setiap desain,” tambah Suparwati. Produk-produk ini baru-baru ini dipamerkan di Grand City Surabaya dan berhasil menarik perhatian pengunjung.
Perilang telah melibatkan pengrajin dari berbagai kecamatan di Kabupaten Malang, termasuk Lawang, Turen, dan Pujon. Suparwati berharap komunitas ini dapat merangkul pengrajin dari 30 kecamatan di seluruh kabupaten. “Alhamdulillah, sudah ada yang bergabung dari Bantur. Kami terus berupaya memperluas jaringan ini agar semakin banyak pengrajin yang mendapatkan manfaat,” ungkapnya.
Untuk mendukung pemasaran, Perilang memiliki galeri pusat di basecamp Ketua Yus, sekaligus mendorong setiap anggota untuk mengelola galeri pribadi di rumah mereka. Suparwati sendiri memiliki galeri Pesona Bordir di kediamannya. Produk-produk ini dapat dipesan melalui kontak komunitas maupun melalui pameran-pameran yang sering diadakan. “Kami binaan dari Disperindak Kabupaten Malang sejak 2016. Berkat komunitas ini, penjualan menjadi lebih menyenangkan karena kami saling mendukung satu sama lain,” kata Suparwati.
Perilang bukan sekadar komunitas, melainkan sebuah gerakan untuk memperkuat perekonomian lokal melalui seni dan kreativitas. Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari berbagai pihak, komunitas ini berkomitmen untuk terus berkembang dan membawa kerajinan Kabupaten Malang ke kancah yang lebih luas.
Perilang adalah contoh bagaimana sinergi dapat menciptakan peluang baru dan memberikan dampak positif bagi banyak pihak. Dengan semakin banyaknya anggota yang bergabung, masa depan kerajinan Malang tampak semakin cerah. (nid/neo)