Kanal24, Malang — Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) semakin mempertegas langkahnya dalam kancah global. Melalui Departemen Administrasi Bisnis, FIA UB mengirimkan delegasi resmi yang dipimpin oleh Ketua Departemen Administrasi Bisnis, Nur Imamah, Ph.D., serta Ketua International Relation Office FIA UB, Cacik Rut Damayanti, DBA, untuk melakukan kunjungan akademik ke tiga perguruan tinggi terkemuka di Malaysia, yaitu Universiti Teknologi MARA (UiTM), INTI International University, dan Universiti Utara Malaysia (UUM).
Dekan FIA UB, Prof. Dr. Hamidah Nayati Utami, menjelaskan bahwa kunjungan ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat jejaring kerjasama internasional. “Kami ingin memastikan bahwa kerja sama yang sudah terjalin melalui MoU dapat ditindaklanjuti secara lebih spesifik lewat MoA, sehingga menghasilkan kolaborasi nyata di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat bertaraf internasional,” ujarnya.
Baca juga:
Dukung Konservasi, Tim KKN UB & UB Forest Bentuk Kelompok Tani Hutan

Diskusi MoA dan Pemantauan Mahasiswa
Selama kunjungan, delegasi FIA UB tidak hanya mengadakan pertemuan formal dengan pihak universitas mitra, tetapi juga melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap mahasiswa yang sedang menjalani program student exchange. Mahasiswa Prodi S1 Administrasi Bisnis menempuh studi di Bachelor of Business (HONS) Programme INTI International University, sementara mahasiswa Prodi S1 Pariwisata menempuh perkuliahan di Faculty of Hotel and Tourism Management UiTM.
Menurut Nur Imamah, Ph.D., keberadaan delegasi FIA UB secara langsung menjadi dukungan moral bagi para mahasiswa. “Mereka merasa lebih percaya diri dan termotivasi karena kampus hadir untuk memastikan program berjalan baik. Ini bukan sekadar akademik, tetapi juga tentang membangun pengalaman hidup yang berharga,” jelasnya.
Rekam Jejak Kerjasama Sejak 2023
Prodi S1 Administrasi Bisnis dan S1 Pariwisata FIA UB sejatinya telah aktif menjalin kolaborasi dengan universitas-universitas di Malaysia sejak tahun 2023. Bentuk kerjasama tersebut mencakup joint research, community service, academic cultural engagement, visiting professor, adjunct professor, hingga dukungan tugas belajar S3 bagi dosen.
Cacik Rut Damayanti, DBA, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan bukti keseriusan FIA UB dalam mendukung internasionalisasi pendidikan tinggi. “Melalui kerja sama lintas negara, kami berusaha menciptakan ruang akademik yang lebih inklusif dan kompetitif untuk menghadapi tantangan global, terutama di bidang bisnis dan pariwisata,” ungkapnya.
Inisiasi Kerjasama Baru dengan UUM
Selain itu, delegasi FIA UB juga melakukan kunjungan khusus ke School of Business and Management (SBM) dan School of Governance (SoG) Universiti Utara Malaysia. Pertemuan dihadiri langsung oleh Prof. Dr. Shuhymee Ahmad (Dean SBM), Prof. Dr. Hasnizam Shaari (Vice Dean of Academic and International SBM), serta Prof. Dr. Rozita Arshad (Vice Dean Research and Innovation SoG).
Dari hasil diskusi, disepakati adanya rencana kerja sama baru yang akan dituangkan dalam MoA, meliputi penguatan riset kolaboratif, program pertukaran dosen dan mahasiswa, serta inisiatif inovasi pendidikan berbasis riset.

Baca juga:
KKN FIA UB Hadirkan Kelas Kreatif Dorong Pembelajaran Inklusif
Meningkatkan Reputasi Internasional FIA UB
Kunjungan ini merupakan bagian dari strategi internasionalisasi Departemen Administrasi Bisnis FIA UB untuk meningkatkan daya saing akademik di level global. Terlebih sejak meraih dua akreditasi internasional bergengsi IACBE dan AQAS pada tahun 2023/2024, FIA UB semakin mantap menunjukkan kualitas dan reputasinya.
“Kolaborasi ini adalah investasi jangka panjang. Kami tidak hanya ingin memperkuat posisi internasional FIA UB, tetapi juga memberikan kesempatan luas bagi mahasiswa dan dosen untuk berkontribusi dalam forum global yang semakin kompetitif,” tutur Prof. Hamidah.
Kunjungan akademik ini menandai langkah strategis FIA UB dalam menjawab tantangan global di sektor pendidikan tinggi. Dengan kerja sama yang lebih intensif, FIA UB berkomitmen mencetak generasi akademisi dan profesional yang siap bersaing di kancah internasional, sekaligus memperkuat reputasi Universitas Brawijaya sebagai perguruan tinggi berkelas dunia. (nid)