KANAL24, Jakarta – Guna memperkuat dan mengembangkan inovasi keuangan digital, Bank Indonesia (BI) dan Bank Sentral Filipina (Bangko Sentral Ng Pilipinas/BSP) menyepakati kerjasama bidang sistem pembayaran dan inovasi keuangan digital.
Menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko dalam siaran pers BI, Jakarta, Senin (3/1/2020), kesepakatan itu dituangkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Gubernur BI, Perry Warjiyo dan Gubernur BSP, Benjamin E Diokno pada pertemuan bilateral kedua bank sentral di Manila, Filipina, akhir pekan lalu.
“Kesepakatan ini melengkapi kerjasama BI dan BSP sebelumnya, terkait anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme (APU PPT) di bidang sistem pembayaran dan penyelesaian akhir, pada 2018 lalu,” ucap Onny.
Dia menyebutkan, kesepakatan ini menandai langkah konkret menuju keuangan inklusif melalui kerjasama dan pengembangan sistem pembayaran dan keuangan digital. Kerjasama antara kedua bank sentral dalam rangka mendukung tersedianya sistem pembayaran yang lebih aman, efisien dan andal serta mendorong inovasi keuangan digital.
Selain itu, lanjut Onny, nota kesepahaman juga menjadi menjadi fondasi dalam pelaksanaan kerjasama BI dan BSP yang diimplementasikan dalam berbagai bentuk kegiatan, yaitu dialog kebijakan, pertukaran informasi, kolaborasi inovasi, pengembangan kapasitas, program pengenalan bisnis teknologi finansial (fintech) dan pembentukan kelompok kerja teknis.
Lebih lanjut dia menambahkan, kerjasama tersebut merupakan puncak dari pertemuan bilateral antara BI dan BSP yang membahas berbagai perkembangan dalam bidang ekonomi digital di dunia kebanksentralan, pembiayaan infrastruktur dengan instrumen pasar keuangan serta kerangka kerja dari pembiayaan berkelanjutan.
“Di akhir pertemuan, BI dan BSP berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama bilateral dalam rangka mendorong lebih lanjut pengembangan ekonomi dan sistem keuangan,” ujar Onny. (sdk)