Kanal24, Malang – Penanganan masalah narkotika, psikotropika dan obat-obatan terlarang (narkoba) menjadi tanggung jawab berbagai pihak. Badan Narkotikan Nasional (BNN) Republik Indonesia terus berupaya mengatasi penyalahgunaan narkotika yang merupakan bagian dari Extraordinary Crime selain terorisme dan korupsi.
BNN menggandeng Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya (FKH UB) untuk bekerjasama dalam memperkuat komitmen menanggulangi penyalahgunaan hingga peredaran gelap narkotika maupun precursor-nya di ranah medis veteriner sesuai kompetensi di bidang keilmuan.
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan antara Deputy Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia, Drs. Kenedy SH.,MH., dan Dekan Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya, drh. Dyah Ayu Oktavianie, M. Biotech., Kamis (22/9/2022).
Kenedy menjelaskan bahwa ancaman narkotika di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa aspek, seperti daya rusak individu baik fisik dan mental, wilayah yang luas hingga ke pelosok daerah, jumlah penduduk yang besar, sindikat narkotika, serta jalur peredaran internasional.
“Dalam periode 2019 sampai 2021, angka prevalensi kelompok pelajar dan mahasiswa terhadap penyalahgunaan narkoba meningkat 0,28 persen. Dari yang awalnya 1,10 persen menjadi 1,38 persen,” kata Deputy Pemberantasan BNN.
Ia juga menjelaskan bahwa saat ini sudah ditemukan 89 jenis narkotika baru (NPS), namun masih 81 yang masuk ke dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes).
Dekan FKH UB, drh. Dyah Ayu Oktavianie M. Biotech pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa kerjasama ini dapat diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan aplikatif baik dalam bidang pendidikan mahasiswa, peningkatan kompetensi staf pengajar serta membantu penjaminan kesehatan bagi hewan.
“Kegiatan ini memanggil saya sebagai profesi dokter hewan untuk turut membantu BNN dalam menjaga dan memastikan seluruh mahasiswa dan sivitas akademika UB untuk bebas dari narkoba serta mampu bertindak secara preventif dalam menjauhi narkoba. Sehingga kampus UB tidak hanya bersih dari narkoba, akan tetapi juga turut serta bersinergi dalam memberantas peredaran gelap narkotika di lingkungan masyarakat sekitar,” pungkasnya. (din)