KANAL24, Jakarta – Emiten PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), anak perusahaan PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) melaporkan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC).
Kerja sama strategis dengan perusahaan semen multinasional asal Jepang yang bergerak di industri semen dan bahan bangunan lain, sumber daya mineral, pengelolaan limbah, dan bisnis internasional tersebut akan meliputi rencana investasi TCC di SBI dan peluang perluasan pasar global melalui TCC.
Kesepakatan kerja sama ini juga menjadi bagian dari kewajiban refloat saham SBI setelah Mandatory Tender Offer (MTO) yang dilakukan pada tahun 2019 lalu. Rencana investasi TCC akan dilakukan melalui rights issue atau peningkatan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu.
Sedangkan kemitraan strategis lainnya akan diatur dalam perjanjian kerja sama terpisah sesuai ketentuan yang berlaku serta perjanjian terkait yang akan ditandatangani kemudian.
Dikatakan Presiden Direktur SBI, Aulia Moelki Oemar, penandatanganan MoU ini merupakan langkah awal dalam kerjasama strategis SBI dengan TCC. Ketentuan pelaksanaan kerjasama strategis ini akan diatur dalam serangkaian perjanjian yang disepakati oleh seluruh pihak.
“Seluruh pelaksanaan MoU ini akan tunduk pada perjanjian-perjanjian definitif dan ketentuan yang diatur didalamnya serta peraturan perundangan-undangan yang berlaku”, jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama SIG Hendi Prio Santoso menyampaikan bahwa rencana kerjasama strategis SIG dan TCC merupakan bagian dari strategi Perseroan dalam mewujudkan visi sebagai penyedia solusi bahan bangunan terbesar di regional.
“Perseroan telah melakukan kajian dan evaluasi untuk memastikan bahwa kerjasama ini akan memberikan manfaat strategis bagi kedua belah pihak. Kemitraan ini akan memperkuat posisi SIG sebagai penyedia solusi bahan bangunan terbesar di regional”, terang Hendi.
Selain perluasan pasar, kerjasama strategis ini juga membuka peluang bagi kedua belah pihak dalam penelitian produk dan pengembangan teknologi sehubungan dengan kegiatan usaha masing-masing perusahaan. Dengan persamaaan nilai dan model bisnis yang berkelanjutan, kerjasama antar perusahaan akan meningkatkan kapabilitas sebagai perusahaan berstandar global.(sdk)