KANAL24, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan ekspor yang terjadi pada bulan April 2022 ditopang oleh dua sektor utama yaitu pertambangan dan migas. Ekspor sektor tersebut tercatat tumbuh baik secara bulanan maupun tahunan.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, kinerja ekspor pada April 2022 lalu sebesar USD27,32 miliar. Nilai ini tumbuh 3,11 persen dibandingkan bulan Maret 2022 (month to month / mtom). Sedangkan secara tahunan (year on year / yoy) tumbuh 47,76 persen.
Dijelaskan sektor pertambangan dan lainnya memberikan kontribusi sebesar 23,45 persen terhadap total ekspor pada periode itu. Sektor tambang ini mengalami kenaikan 18,58 persen mtom dan sebesar 182,48 persen yoy menjadi USD6,41 miliar.
“Naiknya ekspor sektor pertambangan dan lainnya karena kenaikan komoditas batubara. Harganya meningkat tapi volumenya turun 9,46 persen. Lalu ekspor biji tembaga, meski harga turun tapi volume meningkat 45,20 persen,” ujar Margo dalam konferensi pers virtual, Selasa (17/5/2022).
Sementara itu ekspor migas pada periode tersebut mengalami kenaikan 2,01 persen mtom dan sebesar 48,93 persen menjadi USD1,43 miliar. Kenaikan ekspor sektor migas ini berkontribusi 5,25 persen terhadap total ekspor.
“Sektor yang juga naik juga ekspornya adalah migas sebesar 2,01 persen. Ini lebih disebabkan karena peningkatan volume komoditas hasil minyak dimana pada April 2022 meningkat dibanding Maret 2022,” ulasnya.
Lebih lanjut untuk sektor pertanian dan industri pengolahan diketahui terjadi penurunan baik itu secara bulanan. Tercatat ekspor produk pertanian pada periode April 2022 turun sebesar 8,42 persen menjadi USD0,39 miliar. Sektor ini berkontribusi paling kecil terhadap ekspor sebesar 1,44 persen.
Sementara itu sektor industri pengolahan tercatat menurun ekspornya sebesar 0,89 persen mtom menjadi USD19,09 miliar. Meski begitu kontribusi sektor industri pengolahan terhadap ekspor di bulan April 2022 masih tetap tinggi yaitu mencapai 69,86 persen.(sdk)