Kanal24, Jakarta – Seni tradisional Indonesia kembali menggema dengan megah dalam sebuah pertunjukan yang mengangkat nilai-nilai luhur budaya Nusantara. Wayang Topeng Malang, salah satu Warisan Budaya Tak Benda yang sarat dengan cerita moral, akan hadir di Jakarta untuk menyapa para pecinta seni pertunjukan dalam lakon “Klana Rangga Puspita.” Pertunjukan ini akan membawa penonton pada perjalanan emosi, dari cinta yang penuh gejolak hingga takdir tragis yang membekas di hati.
Pagelaran ini menjadi bagian dari program 11 tahun Galeri Indonesia Kaya, sebagai kelanjutan dari kegiatan Kado Untuk Sanggar 2023, di mana 10 sanggar terbaik di Indonesia terpilih untuk mendapatkan fasilitasi dari CSR Djarum Foundation. Di antara yang terpilih, Padhepokan Seni Mangun Dharma (PSMD) dari Malang menjadi salah satu sanggar yang berhasil lolos. Setelah sukses menampilkan lakon “Klana Rangga Puspita” di Malang pada Maret 2024, PSMD kini akan membawanya ke Jakarta pada 6 Oktober 2024 di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia West Mall Lt. 8, Jakarta Pusat.
Lakon “Klana Rangga Puspita” berkisah tentang Raja Klana Rangga Puspita, seorang raja dari Bali yang jatuh cinta kepada Dewi Munti, putri dari Kerajaan Singosari. Namun, kisah cinta mereka tidak berjalan mulus. Ayah Dewi Munti menolak lamaran Raja Klana karena telah menjodohkan putrinya dengan Raja Blambangan yang kaya raya. Kekecewaan mendalam membawa Raja Klana mengadu kepada Dewa Siwa, yang kemudian memberinya kekuatan dan bala tentara siluman gajah herawana untuk berperang melawan Singosari. Dalam perang ini, Raja Klana berhasil membawa Dewi Munti ke Bali, sementara ayah Dewi Munti berakhir dengan takdir yang tragis.
Kisah epik ini memadukan cinta, amarah, dan kutukan, menampilkan dinamika emosional yang kuat. Wayang Topeng Malang, dengan simbolisme gerakannya yang khas, menggambarkan konflik batin para karakter secara mendalam. Diiringi oleh musik gamelan khas Malang, lakon ini menjadi lebih hidup dan menggetarkan jiwa.
Wayang Topeng Malang merupakan warisan budaya yang telah eksis selama ratusan tahun, sarat dengan pesan moral dan filosofi hidup. Pertunjukan kali ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan edukasi tentang kekayaan budaya Jawa Timur, khususnya Malang. Lakon “Klana Rangga Puspita” diangkat dari legenda rakyat Malang yang berasal dari situs Goa Wukir Polaman di Lawang, Kabupaten Malang.
Disutradarai oleh Ki Soleh Adi Pramono, yang juga merupakan dalang Wayang Topeng Malang, pertunjukan ini terinspirasi oleh artefak arkeologis dan sejarah yang menjadi bagian integral dari kisah-kisahnya. Salah satu karya monumental dari Ki Soleh adalah Paseban Kitha Malang, yang mengisahkan sejarah Malang melalui pertunjukan wayang topeng.
Pertunjukan “Klana Rangga Puspita” terbuka untuk umum dan tiket dapat dipesan secara GRATIS melalui website www.indonesiakaya.com. Segera amankan tempatmu untuk menyaksikan perjalanan budaya ini dan menjadi bagian dari upaya melestarikan kekayaan seni tradisional Indonesia.
Jangan lewatkan kesempatan ini untuk merasakan keindahan dan kedalaman seni Wayang Topeng Malang. (nid)