KANAL24, Malang – Asa pesantren untuk ikut swasembada pangan organik mulai terwujud dari di malang. Kabar gembira ini disampaikan Ust. H Ach Rofik Direktur Ekonomi Bisnis Pondok Pesantren Al-Rifaie 2 Malang pada penanaman bibit beras hitam di lahan sawah milik pesantren Al-Rifaie 2 Malang, Sabtu (13/02).
Pertanian beras hitam koppontren Al-Rifaie 2 Malang ini bermula dari kegiatan opop expo yang dilenggarakan oleh Tim OPOP dan didukung Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur. Kegiatan Expo yang diadakan di Maspion Square pada pertengahan Desember kemarin memberi dampak positif, diantaranya sinergi dan Kolaborasi antar Pesantren di Jawa Timur.
“Alhamdulillah, berkah acara pameran produk pesantren OPOP, kami ditemukan dengan pesantren yang menyediakan bibit dan juga sistem pertanian yang bagus. Dari sanalah kami belajar dan ingin bekerjasama mengolah lahan pertanian yang kami miliki” ucap Ust Rofik
Lebih lanjut ust Rofik menjelaskan bahwa bibit padi hitam didapat dari Pondok Pesantren Modern Sumber Daya At-Taqwa (Pomosda) Nganjuk. “Bukan hanya bibitnya, tapi cara bercocok tanamnya kami juga diajari dan didampingi tim dari Pomosda. Manfaat dari beras hitam ini juga banyak sekali, diantaranya Beras Hitam ini cocok untuk mengurangi resiko Diabet. Apalagi sistem yang digunakan adalah sistem organik, tanpa menggunakan pestisida dan bahan kimia” Ucapnya.
Sekretaris OPOP Jawa Timur, Moh. Ghofirin mengungkapkan bahwa hingga saat ini program OPOP Jatim sudah diikuti 550 Pondok Pesantren se Jawa Timur. Diharapkan melalui program prioritas Pemprov Jatim ini terjalin kerjasama antar Pondok Pesantren dalam berbagai aspek, diantaranya aspek swasembada pangan. “Senang sekali ya, kita bisa menyaksikan antar Pondok Pesantren bisa ber Sinergi dan Kolaborasi. Apa yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Pomosda dan Al-Rifa’ie ini sangat baik sekali, dan saya akan terus mendorong agar para pengurus usaha di pesantren jawa timur terus meningkatkan kerjasama antar pondok pesantren” pungkasnya. (sdk)