KANAL24, Lamongan – Produk dari program OPOP Jatim terus bertambah. Kali ini Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah (Ponpes Tabah) yang berada di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan berhasil menciptakan produk unggulan Batik Wulung Samudra.
Ketua Badan Usaha Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH), Sifwatir Rif’ah menjelaskan bahwa pengelolaan usaha di pesantren ini dilakukan secara terpusat melalui Koperasi Syariah Berlian, IAI TABAH. Melalui fasilitasi aspek kelembagaan dan tata laksana usaha, Koperasi Pondok Pesantren (koppontren) tersebut melakukan revitalisasi baik dari sisi kelembagaan maupun usaha.
“Berbagai pengembangan usaha pun dilakukan, mulai dari mart, agen pos, simpan pinjam, bank sampah, hingga penjualan produk santri, alumni, hingga produk unggulan yaitu Batik Wulung Samudra,” ujar Sifwatir, Senin (20/6/2022).
Sebagai informasi, program yang mengusung konsep pengembangan Ekonomi Masyarakat Berbasis Pesantren (EKO-TREN) ini dilaksanakan melalui 3 pilar yaitu santripreneur, pesantrenpreneur, dan sosiopreneur.
“Program ini telah diterapkan dan memberikan mafaat untuk pengembangan usaha pesantren. Kontribusi usaha untuk operasional pondok mengalami peningkatan dari 10% menjadi 30%,” sambung Sifwatir.
Pengembangan kurikulum entrepreneur melalui laboratorium keterampilan yang wajib diikuti oleh Kelas 3 SMA pun telah berhasil mengantarkan santri untuk menjadi entrepreneur.
“Saat ini terdapat alumni yang telah memiliki usaha sendiri dan berhasil menyerap tenaga kerja masyarakat sekitar dengan produk unggulan batik, krupuk ikan, kripik ikan, bumbu rujak instan, serta cookies brownies Coklat Turqy,” jelas Sifwatir.
Dengan adanya program OPOP, pesantren tidak hanya memiliki produk unggulan, tapi memiliki dampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tentunya melalui penyerapan tenaga kerja di usaha para alumni dengan rata-rata penyerapan tenaga kerja antara 3–5 orang.(sdk)