KANAL24, Malang – Malang Flower Carnival (MFC) 2023 yang mengusung tema “The Magnificent of Arok Dedes” atau “Pesona Arok Dedes” yang diikuti oleh ratusan peserta ini mampu membius para penonton berlangsung meriah dengan kemegahannya yang cantik pada hari Minggu (30/07/2023) malam.
Acara yang digelar di sepanjang Jalan Basuki Rahmat (kawasan Kayutangan Heritage) Kota Malang ini mendapatkan apresiasi dari Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji. Ia mengatakan bahwa gelaran MFC 2023 berlangsung meriah dan lancar.
“Tentunya bersyukur, gelaran Malang Flower Carnival 2023 ini dapat terselenggara dengan baik. Dan pergerakan ini, menjadi awal serta menjadi komitmen bersama. Sukses selalu untuk Malang Flower Carnival 2023,” jelas Drs. Sutiaji.
Sementara itu, Founder MFC, Agus Sunandar mengatakan bahwa ada yang sedikit berbeda dengan MFC tahun ini. Hal ini dikarenakan, kegiatan meriah ini sengaja digelar saat malam hari agar kerlap-kerlip lampunya semakin memancarkan keindahan dan kecantikan.
“Ini sengaja dilakukan, termasuk tata lampu dan penataan yang lebih apik. Karena lokasi penyelenggaraannya pun juga istimewa, yaitu di Kayutangan Heritage,” terang Agus.
Agus juga mengungkapkan, diambilnya tema “The Magnificent of Arok Dedes” terinspirasi dari cerita dan sejarah masa lampau Malang Raya dan Jawa Timur.
Dengan tema itu, diharapkan dapat mengeksplor sejarah serta mengenalkan cerita masa lampau yang dibalut dengan kreasi fashion kreatif.
Selain itu, Agus juga menjelaskan bahwa kostum yang dikenakan oleh para peserta juga memiliki unsur hias bunga, glamour, berdimensi besar, dan harus tetap ergonomis ketika dikenakan.
Sebagai informasi, dalam gelaran MFC 2023 tersebut juga terbagi menjadi dua kategori. Kategori A, yakni kostum karnaval umur 12 sampai 30 tahun, kemudian Kategori B yakni kostum karakter umur 12 sampai 30 tahun.
Para peserta sendiri berlenggak-lenggok memamerkan kostum terbaiknya di runway sepanjang 500 meter membujur di sepanjang Kayutangan.
“Untuk prediksi dan target penonton, sekitar 30 sampai 50 ribu orang. Baik dari penonton lokal, nasional, maupun internasional,”
Dikarenakan MFC tersebut sudah masuk 3 kali dalam Calendar of Event (COE) Kemenpar RI dan di tahun 2021, masuk 10 besar Kharisma Event Nusantara. Maka diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata Kota Malang.
Sementara itu, Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi menuturkan, kegiatan MFC 2023 diikuti sebanyak 120 peserta.
“Pesertanya tidak hanya dari Kota Malang saja, tetapi ada yang dari Banyuwangi, Jember, Bali, dan seputaran wilayah Jatim lainnya,” ungkapnya.
Baihaqi juga menambahkan bahwa dengan digelarnya event MFC tersebut, juga dapat menggairahkan perekonomian Kota Malang.
“Tentunya, perputaran ekonomi dari UMKM yang ada di Kayutangang dapat dimaksimalkan. Termasuk juga berpengaruh terhadap okupansi hotel, karena banyak tamu yang datang ke Kota Malang untuk menikmati MFC,” pungkasnya.(nid)