Kanal24, Malang – Karya seni tidak hanya lahir dari proses kreatif, tetapi juga menjadi medium penyampaian pesan yang membutuhkan ruang apresiasi. Atas dasar itulah para mahasiswa Senirupa Murni Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya (FIB UB) berinisiatif menghadirkan sebuah pameran terbuka, sebagai bagian dari penugasan akhir dan evaluasi pembelajaran. Selain memenuhi target akademik, kegiatan ini diharapkan mampu menjawab rasa ingin tahu masyarakat mengenai seperti apa proses dan bentuk karya yang dihasilkan oleh mahasiswa seni rupa.
ART Exhibition resmi digelar pada Rabu (03/12/2025), berlokasi di Ruang Galeri FIB Universitas Brawijaya, dan diselenggarakan oleh mahasiswa Senirupa Murni angkatan 2024 dan 2025. Pameran ini berlangsung hingga 8 Desember 2025, terbuka untuk umum, dan dapat diakses secara gratis oleh seluruh pengunjung.
Baca juga:
Riset Sawit UB Dorong Solusi Berkelanjutan

Ekspresi Dua Angkatan dalam Satu Ruang Seni
Sekretaris pelaksana, Ervika Najwa Ardhiansyah, menjelaskan bahwa pameran ini merupakan project tugas akhir untuk memenuhi penilaian beberapa mata kuliah. Kegiatan ini melibatkan penuh seluruh mahasiswa angkatan 2024 dan 2025.
Menurutnya, selain sebagai bagian dari UAS, pameran ini bertujuan memberikan gambaran kepada publik tentang apa saja yang dipelajari mahasiswa seni rupa. āOrang sering bertanya, sebenarnya seni rupa itu tugasnya apa saja sih? Jadi pameran ini untuk memberitahu khalayak, āini loh tugasnya mahasiswa seni rupa kurang lebih seperti iniā,ā ungkapnya.
Secara total terdapat sekitar 70 mahasiswa yang terlibat, dengan 35 di antaranya memamerkan dua karya, sehingga total karya yang ditampilkan mencapai lebih dari 100 karya. Seluruh karya dipamerkan secara langsung di Galeri SAC FIB UB dengan sistem registrasi sederhana sebelum masuk.
Pengalaman Pengunjung: Kekaguman pada Detail dan Realisme
Pengunjung dari Fakultas Teknik Sipil, Kris, mengaku takjub melihat detail karya-karya yang dipamerkan. Ia menilai ruang pameran cukup luas dan nyaman, serta menonjolkan kualitas visual dari setiap karya. āTempatnya bagus, lumayan luas. Karya-karya pensil yang realistis itu keren banget, terutama yang potret diri. Harapannya ke depan bisa lebih luas lagi supaya apresiasi jadi lebih besar,ā ujarnya.
Kesan serupa juga disampaikan Farid Abdul Jabbar, mahasiswa Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang. Ia terkesan dengan kemampuan mahasiswa dalam memanfaatkan media gambar seperti pensil dan cat untuk menciptakan karya yang sangat realistis. āKeren banget bisa buat gambar serealistis ini. Pengalaman baru bagi saya. Harapannya, ke depan medianya bisa diperbanyak supaya variasinya semakin banyak,ā katanya.
Variasi Karya yang Menghidupkan Ruang Galeri
Pameran ini menghadirkan beragam karya seni, mulai dari ilustrasi pensil, lukisan cat, hingga eksplorasi teknik campuran. Setiap karya mencerminkan imajinasi, ketelitian, dan proses pembelajaran yang dijalani mahasiswa dalam satu semester. Keberagaman media ini menjadi daya tarik utama karena pengunjung dapat melihat perkembangan kemampuan artistik dari berbagai tingkat dan minat mahasiswa.
Menurut panitia, dibukanya pameran untuk umum tanpa biaya masuk merupakan langkah untuk mendekatkan seni rupa kepada masyarakat. Publik diharapkan dapat memahami bahwa karya mahasiswa bukan hanya tugas kuliah, tetapi juga refleksi dari ide, emosi, dan keterampilan yang terasah melalui proses panjang.
Pameran ART Exhibition ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi lebih banyak orang untuk mengenal dunia seni rupa serta memberikan apresiasi yang lebih luas kepada para seniman muda di Universitas Brawijaya. (nid/dht)









