Kanal24 – Hasil pertandingan piala dunia antara Jepang vs Jerman pada Rabu malam (23/11/2022) menjadi milik tim samurai biru, usai wasit meniup peluit tanda akhir babak kedua. Tim Jepang berhasil melancarkan aksi comeback luar biasa setelah sempat tertinggal di babak pertama. Jerman sempat berada di atas angin setelah gol dari Ilkay Gundogan lewat titik putih berhasil memecah kebuntuan. Namun sayangnya di babak kedua Jepang tampil lebih trengginas dan akhirnya berhasil menjebol gawang Manuel Neuer dua kali lewat sontekan Ritsu Doan dan Takuma Asano.
Kemenangan ini seakan memberi pesan kepada negara-negara di Eropa yang selama ini menjadi pusat perhatian sepak bola dunia bahwa Asia memiliki potensi yang sama mengerikannya dan patut untuk dipertimbangkan. Momen ini sekaligus menjadi suntikan moral bagi negara-negara Asia lainnya untuk terus berjuang merebut trofi piala dunia yang pertama. Sebab, sepanjang gelaran piala dunia diadakan belum pernah ada negara Asia yang berhasil membawa piala emas itu ke daratan Asia.
Pujian demi pujian disampaikan netizen kepada timnas Jepang atas permainannya yang ciamik dan totalitas hingga akhir pertandingan. Uniknya beberapa pihak malah menyoroti tindakan suporter Jepang yang turut hadir langsung mendukung timnya saat itu. Kali ini bukan karena sorakan yel-yel ataupun peragaan kostum yang mereka pakai. Namun karena kebiasaan bersih-bersih yang selalu mereka tampilkan setiap ada event yang dihadiri.
Dilansir dari Sport Bible, suporter Jepang sudah melangsungkan aksi bersih-bersih stadion bahkan sejak pertandingan pertama piala dunia berlangsung dan itupun berlanjut pada setiap pertandingan yang mereka hadiri.
“Mereka (Suporter Jepang) bersama-sama membersihkan stadion setelah pertandingan usai bahkan meskipun itu bukan pertandingan timnas Jepang, ini adalah sesuatu yang pernah saya dengar tapi saya tak menyangka bahwa itu semua nyata, mereka luar biasa” ujar Omar Faruq, salah satu warga Qatar yang kagum melihat tindakan terpuji para suporter Jepang.
Saat ditanya mengapa mereka melakukan itu, salah satu dari mereka menjawab bahwa itu adalah ciri khas orang Jepang. “Kami orang Jepang tidak pernah meninggalkan sampah di belakang kami, itu adalah bentuk penghormatan kami kepada tempat ini (stadion),” ucapnya.
Kegiatan bersih-bersih sampah ini sebenarnya bukan hal yang baru mengingat pada piala dunia sebelumnya di Rusia suporter Jepang dikenal melakukan hal yang sama setiap usai pertandingan.
Pendidikan karakter semacam ini telah tertanam dalam pikiran setiap pendukung Jepang di setiap pertandingan. Tidak hanya bagi suporter namun juga pemain Jepang yang turut melakukan hal yang serupa. Terlihat dari unggahan foto yang viral di sosial media yang menunjukkan ruang ganti timnas Jepang yang bersih dan rapi pasca ditinggalkan pemain.
Ucapan terima kasih yang disampaikan pemain Jepang kepada tuan rumah (Dok.Sport Bible)
Pada salah satu sisi ruangan bahkan ada tulisan terima kasih dalam bahasa Jepang dan bahasa Arab yang jelas dibuat oleh para pemain Jepang sebelum pergi. Agaknya ini adalah hal yang luar biasa dan unik yang tidak setiap hari bisa dilihat.
Pola pikir dan kebiasaan masyarakat Jepang dalam mencintai lingkungan dan menghormati tuan rumah mungkin dapat menyadarkan orang lain bahwa sepak bola bukan hanya tentang adu strategi dan kemampuan di dalam lapangan. Namun juga ada banyak pesan yang bisa didapatkan di luar lapangan. Sesuatu yang mungkin kecil namun bermakna bagi orang lain seperti misalnya yang dilakukan oleh para pemain dan suporter Jepang ini. (elf)