Kanal24, Malang – Proses Pemilihan Dekan (Pildek) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya (FMIPA UB) periode 2025-2030 telah memasuki tahap krusial. Ketua Panitia Pildek FMIPA UB, Nurjannah, S.Si., M.Phil., Ph.D., menjelaskan detail tahapan dan mekanisme pemilihan saat diwawancarai pada Rabu (16/4/2025).
“Proses pemilihan ini mengikuti Peraturan Rektor (Pertor) terkait mekanisme Pildek, dimulai dari penyaringan calon di tingkat dosen dan tenaga kependidikan (tendik). Setelah itu, nama-nama kandidat akan direkomendasikan kepada Rektor melalui Majelis Pertimbangan Fakultas (MPF),” ungkap Nurjannah.
Baca juga : Pildek FISIP UB: Mencari Pemimpin Masa Depan 2025-2030
Tahapan Pendaftaran dan Seleksi
Pendaftaran bakal calon dibuka sejak 18 Maret hingga 10 April 2025. Panitia melakukan tabulasi awal untuk memastikan dosen tetap yang memenuhi syarat administratif seperti usia dan pengalaman manajerial. Jika jumlah calon kurang dari tiga, pendaftaran diperpanjang hingga 15 April 2025. Hingga batas waktu, terdapat dua kandidat yang memenuhi syarat dan berkas pendaftaran.
“Karena jumlah pendaftar telah memenuhi minimal dua orang, kami melanjutkan ke tahap berikutnya tanpa perlu membuka pendaftaran tambahan. Proses pemaparan visi-misi dijadwalkan pada 28 April, dilanjutkan pemungutan suara pada 29 April,” tambahnya.

Jumlah Pemilih dan Mekanisme Pemungutan Suara
Sebanyak 167 pemilih tetap, terdiri dari dosen tetap dan tiga tendik yang memiliki jabatan tugas tambahan (JTT), akan terlibat dalam proses pemilihan. Pemungutan suara dilakukan secara langsung dan offline. Namun, bagi pemilih yang tidak bisa hadir karena alasan kesehatan, panitia akan memfasilitasi proses pemungutan suara di lokasi masing-masing.
“Kami berupaya memastikan proses pemilihan berlangsung transparan dan bebas dari potensi konflik. Mekanisme kami rancang agar anonim, sehingga panitia tidak mengetahui pilihan setiap pemilih,” ujar Nurjannah.
Tantangan dalam Proses Pildek
Meski berjalan lancar, Nurjannah mengungkap beberapa tantangan dalam pelaksanaan Pildek, seperti memastikan semua calon memenuhi syarat dan mengedepankan integritas dalam setiap tahapannya. Panitia juga berhati-hati menangani hal teknis, seperti pengumpulan berkas dan penetapan jadwal yang sesuai dengan regulasi.
“Kami berharap seluruh proses Pildek ini berlangsung aman, damai, dan sesuai aturan. Harapannya, siapapun yang terpilih dapat membawa kemajuan untuk FMIPA UB dalam lima tahun mendatang,” pungkasnya.
Proses pemilihan ini menjadi salah satu agenda penting bagi FMIPA UB untuk menentukan pemimpin yang mampu mendorong perkembangan akademik, penelitian, serta kesejahteraan sivitas akademika di masa depan.(din)