KANAL24, Jakarta – Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan menyalurkan pembiayaan Ultra Mikro (UMi) Rp400 miliar kepada PT Pegadaian (Persero). Penyaluran ini merupakan bentuk dukungan pemerintah agar UMKM segera bangkit dari dampak pandemi Covid-19.
Direktur Utama PIP, Ririn Kadariyah, menegaskan bahwa penyaluran ini merupakan bentuk komitmen dan peran pemerintah dalam mendukung UMKM untuk bangkit dari dampak pandemi.
“Tidak tanggung-tanggung, BLU dan BUMN yang pro-pelaku usaha mikro berkolaborasi bersama untuk mensukseskan program Pemulihan Ekonomi Nasional,” kata Ririn, dalam keterangan resmi yang dirilis di Jakarta, Kamis (25/6/2020).
Ririn menegaskan ada dua hal penting dalam penyaluran tahap pertama tahun 2020.
“Pertama, pembiayaan UMi yang disalurkan dari PIP ke Pegadaian sudah termasuk masa tenggang selama 6 bulan. Hal ini untuk mendukung penyaluran ke usaha mikro di masa pandemi,” kata dia.
“Kedua, dari dana Rp400 miliar tersebut, Rp100 miliar sisanya berbentuk pembiayaan syariah yang merupakan penyerahan pertama dari PIP ke Pegadaian. Saya sangat mengapresiasi kerja sama Pegadaian dalam menyukseskan program ini.”
Kebijakan pemberian dukungan terhadap UMKM merupakan langkah yang strategis, karena sektor UMKM paling terdampak Covid-19. Padahal, kata dia, UMKM berkontribusi siginifkan terhadap perekonomian, menyumbang sekitar 57% Produk Domestik Bruto (PDB), sehingga dukungan ini dapat langsung dirasakan masyarakat.
Beberapa kebijakan dilakukan pemerintah dalam mendukung daya tahan UMKM di antaranya insentif perpajakan, restrukturisasi dan relaksasi kredit, subsidi bunga, serta bantuan kredit modal usaha.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), Kuswiyoto, mengatakan sebagai salah satu Lembaga Keuangan Bukan Bank yang menjadi penyalur pembiayaan UMi selain PT PNM (Persero) dan PT Bahana Artha Ventura, Pegadaian berkomitmen untuk membangkitkan UMKM yang terdampak Covid-19 melalui Pembiayaan UMi.
“Pegadaian meneruskan program PIP melalui program Kreasi UMi-nya, untuk memberikan fasilitas pinjaman kepada pelaku usaha mikro yang kesulitan mengakses pembiayaan dari perbankan. Mulai tahun ini Pegadaian juga akan menyalurkan Pembiayaan UMi melalui produk gadai KCA-UMi untuk skema konvensional dan Rahn-UMi untuk skema Syariah,” tutur Kuswiyoto.
Sampai 24 Juni 2020, Pegadaian menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp618,36 miliar kepada lebih dari 93.604 debitur. Diharapkan dengan penyaluran tahap pertama di medio 2020 ini, Pegadaian dapat mengejar penyaluran Rp1,2 triliun untuk 2020.
Pegadaian memiliki potensi penyaluran yang sangat luas terutama dengan 4.000 unit outlet operasional dan 14 juta basis nasabahnya.(sdk)