Kanal24, Malang – Pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Brawijaya (UB) 2025 pada Selasa (12/07/2025) menghadirkan suasana unik dengan keberadaan tenda-tenda keagamaan yang dibangun di sekitar lokasi kegiatan. Tenda-tenda tersebut berdiri di samping Gedung Samarinda dan di depan Gedung GOR Pertamina UB, menjadi pusat aktivitas bagi mahasiswa baru non-muslim dari berbagai latar belakang agama seperti Kristen, Katolik, Buddha, Konghucu, dan Hindu.
Fasilitas untuk Mahasiswa Non-Muslim
Pendirian tenda ini merupakan bentuk perhatian panitia PKKMB terhadap mahasiswa baru non-muslim yang jumlahnya relatif lebih sedikit dibandingkan mahasiswa muslim. Mahasiswa muslim diarahkan mengikuti kegiatan di Masjid Raden Patah (MRP), sedangkan mahasiswa non-muslim diarahkan menuju tenda sesuai agamanya. Hal ini bertujuan agar setiap mahasiswa dapat menjalankan kegiatan pengenalan kampus sesuai dengan keyakinan masing-masing tanpa kehilangan momen kebersamaan.
Baca juga:
Siswa Desa Ngebruk Belajar Menabung untuk Masa Depan

Pengelolaan kegiatan di dalam tenda sepenuhnya diserahkan kepada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang membidangi keagamaan terkait, seperti UKM Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, dan Konghucu. Panitia PKKMB hanya bertugas mengatur alur dan mengarahkan mahasiswa baru menuju lokasi yang tepat. “Kami memberikan keleluasaan kepada teman-teman UKM untuk mengatur program sesuai tradisi masing-masing. Panitia hanya memastikan fasilitas dan arahan awal,” ungkap Aditya Nugroho dari Humas RABRAW.
Kegiatan di setiap tenda bervariasi sesuai agama masing-masing. Umumnya, acara dimulai dengan ibadah atau doa bersama yang dipimpin oleh pengurus UKM. Setelah itu, mahasiswa baru diajak beristirahat sejenak untuk makan bersama. Kegiatan dilanjutkan dengan sharing session antara mahasiswa baru dan kakak tingkat dari agama yang sama. Dalam sesi ini, mereka berbagi pengalaman seputar kehidupan perkuliahan di UB, tips menghadapi tantangan akademik, hingga cara menjaga keseimbangan antara studi dan aktivitas keagamaan.
Baca juga:
Mahasiswa KKN Bojonegoro Hadirkan 120 Inovasi TTG
Membangun Bonding dan Solidaritas
Lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan spiritual, keberadaan tenda keagamaan ini juga menjadi ajang mempererat hubungan antar mahasiswa baru dengan senior yang memiliki latar belakang keyakinan sama. Interaksi yang terjalin diharapkan mampu menciptakan lingkungan kampus yang inklusif, toleran, dan penuh dukungan. “Dengan adanya tenda keagamaan ini, mahasiswa baru bisa merasa lebih nyaman, saling mengenal, dan membangun jaringan pertemanan yang solid sejak hari pertama,” tambah Aditya.
Pendirian tenda-tenda ini menunjukkan komitmen UB untuk menghargai keberagaman agama di lingkungan kampus, sekaligus memperkuat ikatan kebersamaan antar mahasiswa dari berbagai latar belakang. Dengan pendekatan seperti ini, PKKMB UB 2025 tidak hanya menjadi pintu masuk menuju dunia perkuliahan, tetapi juga awal dari perjalanan persaudaraan lintas iman di kampus. (nid/dpa)