KANAL24, Nganjuk – Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Buana Lestari, mengembangkan pertanian modern yang dapat diterapkan di lingkungan pesantren dengan dukungan dari PT PLN. Pengelola Edukasi Tani P4S Buana Lestari Desa Betet, Kabupaten Nganjuk, Achmad Saikhu mengatakan, pertanian modern cocok digalakkan pada pesantren dengan keterbatasan lahan dan kemudahan dalam mengimplementasikan kepada para santri.
Pada era saat ini, pertanian modern menjadi tren baru yang diminati. Melalui pemanfaatan teknologi, metode pertanian menjadi lebih mudah dan memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan pertanian biasa.“Ketika santri kembali ke masyarakat, ada kemampuan dasar berkebun dan pertanian yang dapat diimplementasikan di kampung halaman,” kata Achmad Saikhu dalam keterangan tertulis, Senin (6/6/2022).
Tenaga listrik menjadi salah satu pendorong terciptanya ekosistem pertanian modern. Melalui Edukasi Tani Listrik Terpadu yang dikelola langsung P4S Buana Lestari, PLN Peduli berupaya untuk menyebarkan pengetahuan terkait pemanfaatan tenaga listirk yang optimal pada pertanian modern.
Diawali dengan pembangunan green house yang dilengkapi dengan sinar UV untuk mendukung produktivitas tanaman, pada tahun 2022 lokasi edukasi tani listrik terpadu mulai mengembangkan pemanfaatan Internet of Things dalam memudahkan pemeliharaan tanaman.
Pengajaran yang dilakukan pada Training on Trainer Pesantrenpreneur ini merupakan langkah pembekalan bagi guru pesantren agar mampu membekali para santri dengan kemampuan tambahan yang berguna bagi masyarakat.
Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN UID Jawa Timur, Hamzah menuturkan, PLN berharap listrik yang disalurkan memberi manfaat bagi masyarakat ke depan. “Pemanfaatan listrik pada pertanian ini menunjukkan bagaimana peran listrik dalam meningkatkan produktivitas masyarakat,” jelasnya. (sdk)
.