KANAL24, Jakarta – PT PLN (Persero) memasok listrik perdana ke Kawasan Industri Terpadu Batang ( KITB ), Jawa Tengah dengan total daya 531,5 kilo Volt Ampere (kVA). Ini merupakan wujud dari komitmen PLN untuk terus memberikan dukungan bagi pertumbuhan industri di Indonesia dengan menyediakan pasokan listrik yang andal.
Proses energize atau penyalaan listrik perdana KITB dilakukan PLN pada Jumat (5/11/2021), acara tersebut diresmikan langsung oleh Bupati Batang, Wihaji, Executive Vice President Retail Jawa Madura Bali PLN, Feby Joko Priharto, General Manager PLN UID Jateng & D.I. Yogyakarta, M. Irwansyah Putra, dan Direktur Utama Kawasan Industri Terpadu Batang, Galih Saksono beserta jajaran.
Executive Vice President Retail Regional Jawa, Madura, dan Bali PLN, Feby Joko Priharto mengatakan, PLN telah berkomitmen menghadirkan listrik yang andal sebagai energi penggerak perekonomian, ini sejalan dengan rencana pemerintah.
“Hadirnya listrik ini tentunya kita harapkan dapat menarik para investor untuk segera berinvestasi dan membangun industrinya di kawasan ini,” tutur Feby dalam keterangan tertulis, Selasa (8/11/2021).
Feby menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kawasan Industri Terpadu Batang, PLN melakukan pembangunan infrastruktur kelistrikan dalam dua tahap. Tahap pertama PLN membangun jaringan tegangan menengah 20 kilo Volt (kV) dari Gardu Induk Weleri sebanyak 2 feeder, dan tahap kedua akan dibangun Gardu Induk 2×60 Mega Volt Ampere (MVA) yang berada di Kawasan Industri Terpadu Batang.
“Dengan akan beroperasinya pembangkit-pembangkit baru, reserve margin atau cadangan listrik di Indonesia lebih dari 30 persen. Dengan ketersediaan ini, langkah selanjutnya adalah bagaimana kita menggunakan energi listrik yang sudah tersedia, agar apa yang sudah kita bangun dapat semakin produktif,” imbuhnya.
Direktur Utama Kawasan Industri Terpadu Batang, Galih Saksono optimistis investor akan semakin tertarik menanamkan modalnya, setelah KITB memperoleh kepastian pasokan listrik dari PLN.
“Saat ini KITB dalam waktu kurang 1 tahun sudah bekerja sama dengan 5 tenant dari berbagai negara dengan total lebih dari 80 hektare. Dengan adanya listrik hari ini masuk di KITB ini, kami lebih percaya diri dalam menarik investor-investor,” ungkap Galih.(sdk)