Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya (UB) mendorong mahasiswa untuk menjadi wirausahawan yang sukses melalui Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) 2023. Program ini tidak hanya memberikan pendanaan kepada mahasiswa yang memiliki usaha, tetapi juga memberikan panduan dan pelatihan terkait legalitas usaha, standar produksi, kehalalan, dan pendanaan perbankan.
Program ini tidak hanya bekerja sama dengan pihak internal UB, tetapi juga melibatkan mitra eksternal, seperti Indonesia Marketing Association (IMA) dan Bank Mandiri. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan informasi dan bimbingan kepada mahasiswa terkait aspek-aspek penting dalam menjalankan usaha mereka.
Salah satu peserta PMW dari Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), Stefani Angelica, menjelaskan tentang usahanya yang dilakukan bersama tiga teman lainnya dari jurusan yang sama, yakni Patty Wrap. Produk lumpia berisi berbagai varian seperti daging sapi, smoked beef, dan mozzarella. Stefani mengungkapkan bahwa usahanya mulai berjualan pada April tahun ini dan berhasil mendapatkan pendanaan melalui PMW setelah mengikuti seleksi.
“Kami baru jualan mulai April tahun ini. Dari awalnya sebenarnya buka sendiri tapi masih di berbagai bazar. Lalu, kami juga membuka open Pre Order atau PO secara online. Kemudian kami mengikuti PMW, ikut pendanaan, dan lolos,” ungkap Stefani kepada Kanal24 (22/11/2023).
Sementara itu, Kepala Sub. Direktorat Kesejahteraan dan Kewirausahaan Mahasiswa UB, Ilhamuddin Nukman, M.A. menjelaskan bahwa PMW berlangsung sepanjang tahun dan diikuti oleh sekitar 900 mahasiswa. Dana untuk program ini berasal dari UB sendiri, yang telah mengalokasikan dana besar sebagai dukungan untuk pengembangan potensi wirausaha mahasiswa.
“Yang ikut tidak dibatasi semester, jadi ada yang semester 1, ada yang semester 3, bahkan ada yang semester 7. Kami dorong mahasiswa yang mau berwirausaha, kurang lebih sekitar 900-an mahasiswa telah mendaftar, kemudian terbagi menjadi 224 kelompok yang kita danai semua,” jelas Ilhamuddin.
Dari 224 kelompok yang didanai oleh UB telah mengikuti monev atau monitoring dan evaluasi. Lalu, mereka disortir lagi menjadi 116 kelompok yang memiliki kesiapan untuk mengikuti expo.
Dengan melibatkan lebih dari 200 kelompok yang mencapai target dari PMW UB 2023, program ini berfokus pada pengembangan prototipe produk atau usaha yang kemudian dipromosikan melalui kegiatan expo. Tujuan utamanya adalah memberikan mahasiswa pengalaman nyata dalam menghadapi tantangan wirausaha, termasuk peningkatan level usaha atau scale up bisnis mereka.
Ilhamuddin menyampaikan bahwa produk yang dijual dalam expo ini, ada sekitar 46 persen masih favorit menjual produk makanan dan minuman. Namun, selain kuliner, banyak kelompok yang juga berada di industri kreatif, jasa perdagangan, manufacture, bahkan fashion.
Evaluasi program akan dilakukan untuk mengukur sejauh mana kesiapan prototipe produk dan mengidentifikasi tantangan yang dihadapi peserta. Ini akan menjadi bahan evaluasi untuk penyempurnaan program di tahun-tahun mendatang.
Dengan adanya dukungan finansial dan panduan yang komprehensif, diharapkan mahasiswa PMW UB dapat meraih kesuksesan dalam dunia wirausaha dan memberikan kontribusi positif pada perkembangan ekonomi lokal. (nid/skn)