KANAL24, Malang – Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto meluncurkan inovasi dispenser masker dan hand sanitizer, dalam rangka untuk menegakkan prokes sekaligus memerangi virus covid-19 di wilayah Kota Malang.
“Ini salah satu implementasi perintah bapak Kapolda Jatim yang kami laksanakan yaitu Polri secara konsisten akan terus mendukung pemerintah dalam upaya penanganan Covid-19,” terang AKBP Budi Hermanto, Kamis (14/10/2021) di Malang.
Kapolresta Malang Kota juga mengungkapkan bahwa inovasi kali ini pihaknya bekerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) yang sekaligus memperkenalkan dispenser masker kepada masyarakat.
“Tujuan kami agar bisa mengoptimalkan protokol kesehatan (prokes) di masa Pandemi Covid -19 ini,”jelas AKBP Buher, sapaan akrab Kapolresta Malang.
Dispenser masker ini kata AKBP Buher adalah box yang berisikan masker dan Hand Sanitizer. Dispenser ini mengusung teknologi “No touch”, tanpa sentuhan tangan, hanya dihadapkan telapak tangan ke tombol dispenser masker keluar dengan sendirinya.
“Begitu juga dengan hand sanitizer, masyarakat bisa menggunakan hand sanitizer tanpa memencet tombol dispensernya,”tambah AKBP Buher.
Menurutnya ide berawal dari saat Pamen Polri ini melihat Vending Machine, yang kemudian muncul kreasi ingin membuat dispenser masker dan hand sanitizer.
Dengan menggandeng Universitas Brawijaya, ide tersebut dikembangkan oleh para mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang bersama tim .
”Inovasi ini bermanfaat ganda baik bagi masyarakat Kota Malang dan juga memiliki nilai tambah bagi rekan Mahasiswa dalam berkreasi mengeluarkan ide-ide hasil kreasinya di musim pandemi ini,” terang AKBP Buher.
Dekan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Hadi Suyono menyambut baik atas ide Kapolresta Malang Kota yang telah berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat sekaligus peduli dalam meningkatkan kreatifitas Mahasiswa di kampusnya.
”Pada prinsipnya kami sangat welcome sekali dengan inovasi berbasis teknologi kompetensi yang berkaitan dengan engineering. Apalagi ide ini matching antara keperluan masyarakat dengan ilmu teknologi di perguruan tinggi,” kata Hadi Suyono.
Dijelaskan oleh Hadi bahwa cara kerja dispenser ini ada dua sensor input yaitu satu sensor masker untuk mengeluarkan, dan sensor kedua Hcsr. Jika terdeteksi jarak 5 cm, maka akan mengeluarkan masker dan cairan handsanitizer. Sementara sisa masker dan handsanitizer bisa ditampilkan di layar counter dispenser.
Untuk diketahui, dispenser masker memiliki kapasitas 70 masker dan 50 ml hand sanitizer, akan ditempatkan di 3 titik Kota Malang yakni di depan Taman Krida Budaya Jl. Suhat, depan Pos Polisi Samapta Alun-Alun, dan di pelayanan publik Mako Polresta Malang Kota.(sdk)