KANAL24, Malang – Potensi pohon kelapa yang melimpah di Desa Gajahrejo, Gedangan Kabupaten Malang menarik minat mahasiswa UM Malang yang sedang melaksanakan KKN untuk menjadikan potensi tersebut menjadi peluang bisnis bagi warga.
“Warga di sini sudah terbiasa memanfaatkan kelapa untuk dibuat minyak goreng atau klentik, nah kami ingin berbagi ilmu untuk manfaat yang lebih,” kata Sinta Yunita mahasiswa UM kepada kanal24.co.id Kamis (20/6/2019).
Salah satu pemanfaatan lebih dari kelapa adalah dalam bentuk Virgin Coconut Oil (VCO) atau minyak kelapa murni. Dengan diolah menjadi menjadi VCO maka minyak kelapa memiliki nilai jual lebih besar dan juga nilai manfaat lebih besar. Tentu saja jika berjalan maka akan menjadi peluang usaha baru dan membuka lapangan kerja di desa.
Produk VCO yang ramah lingkungan banyak diserap untuk industri kesehatan, industri kecantikan.
Untuk itu menggandeng pemerintah desa setempat, bertempat di balai desa Gajahrejo pada selasa kemarin (18/6) mahasiswa UM ini berinisiatif membuat pelatihan produksi dan pemasaran VCO untuk warga sekitar.
Warga antusias mengikuti pelatihan pembuatan vco (Sinta for KANAL24)
“Pemateri kami ambilkan dari rekan kami Oktaviani Dina Pertiwi dari Pendidikan IPA dan Anggita serta Dika dari Administrasi Pendidikan,” lanjut Sinta.
Dalam paparanya Dina menjelaskan hasil VCO yang baik tergantung dari jenis kelapa yang digunakan.
“Diperlukan penyeleksian kelapa dengan cara membedakan jenisnya karena kelapa terdapat jenis kelapa tua, sedang dan muda. Jadi kelapa yang dipilih merupakan jenis kelapa tua” jelas Oktaviani Dina.
Materi penyuluhan yang disampaikan meliputi manfaat serta tahap-tahap dalam pembuatan VCO. Selain itu, dilakukan juga pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga terkait tahap-tahapnya. Warga juga diberikan kesempatan untuk melihat lebih dekat serta bertanya terkait proses pembuatan VCO. Mahasiswa KKN juga memberikan materi pemasaran meliputi strategi penjualan, media promosi, dan upaya menjalin kerja sama dengan pihak lain.
Menurut Sinta pelatihan yang di ikuti oleh sekitar 40 warga disambut dengan antusias karena VCO ini merupakan hal baru bagi mereka.
Hal terseuat diungkapkan oleh salah satu peserta pelatihan VCO ini.
“Sangat bermanfaat bagi masyarakat di sini. Sehingga masyarakat di sini dapat mengembangkan VCO sebagai usaha” ujar Suwanti (sdk)