Kanal24, Malang – Dalam suasana penuh canda namun sarat pesan mendalam, Praz Teguh, seorang podcaster, content creator, dan komedian nasional, tampil pada sesi kedua ImaginAction Talkshow bertema “Youth Empowerment,” Sabtu (28/9/2024). Bersama Risa Santoso, rektor perempuan termuda di Indonesia, dan Amir Arief, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Praz membahas isu-isu penting yang dihadapi generasi muda di era digital.
Praz Teguh, yang dikenal dengan konten-konten podcastnya yang ringan namun penuh makna, menyoroti maraknya hoaks dan godaan instan di dunia maya.
“Kemarin katanya Dajjal turun di Bromo,” selorohnya disambut tawa hadirin.
Namun, di balik lelucon itu, ia menyampaikan pesan serius tentang pentingnya skeptisisme terhadap informasi di era digital.
“Tidak ada yang gampang di dunia ini, terutama soal uang,” ujarnya, menegaskan agar generasi muda tidak mudah percaya pada tautan-tautan yang menjanjikan imbalan cepat.
Melalui platform podcast yang ia kelola, Praz telah lama berupaya menyelipkan edukasi di tengah-tengah hiburan. Dalam setiap episode di PWK (Podcast Warung Kopi), Praz tidak hanya menampilkan humor, namun juga kisah hidup narasumber yang dapat menjadi pembelajaran bagi pendengar. Menurut Praz, kunci keberhasilannya dalam dunia podcast terletak pada keseimbangan antara hiburan dan nilai edukatif.
“Kalo lucu aja, nanti orang bosan, tapi kalau ada ilmunya, pendengar akan merasa mendapat sesuatu yang bisa dibawa pulang,” jelasnya.
Proses kreatif Praz dalam mengelola podcast terbilang dinamis. Ia banyak melakukan trial and error dalam mencari topik yang relevan dengan minat audiens. Mulai dari tantangan makan pedas hingga sketsa komedi, Praz terus menyesuaikan kontennya dengan perkembangan zaman. Namun, meskipun digitalisasi berkembang pesat, ia tetap menekankan pentingnya human touch dalam setiap konten yang dibuat.
“Digital itu memang cepat berubah, tapi menurut saya, konten yang menyentuh sisi kemanusiaan itu yang akan terus relevan,” ungkapnya.
Dalam sesi ini, Praz dan narasumber lainnya juga menyoroti fenomena lain terkait penggunaan teknologi dan kecerdasan buatan (AI). Risa Santoso menambahkan bahwa teknologi memang membawa banyak peluang, namun tetap membutuhkan kebijaksanaan dalam penggunaannya.
“Kalau semuanya diserahkan ke AI, kita yang akan kehilangan kesempatan untuk berkembang,” ujarnya.
ImaginAction Talkshow ini meriah dengan antusiasme, sambutan tawa dan tepuk tanganpara peserta. Dialog yang dipandu oleh Scientia Judith sebagai host berhasil membangun kesadaran bahwa di balik semua kemudahan digital, tetap ada proses yang harus dihargai dan diikuti dengan skeptisisme yang sehat.
“Jangan cepat bangga dengan apa yang kita dapatkan instan. Yang instan itu tidak selalu terbaik,” pungkas Praz.(din)