Kanal24 – Gubernur, Bupati dan Wali Kota diminta perhatikan pergerakan inflasi dari jam ke jam karena indeks harga konsumen itu kini menjadi momok semua negara.
Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam agenda Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah tahun 2023 di Istana Negara, Jakarta (1/12/2022).
“Saya minta perhatikan dari waktu ke waktu, dari jam ke jam, pergerakan angka inflasi di daerah masing- masing. Ini penting sekali,” katanya
Presiden mengatakan tantangan perekonomian domestik dan dunia tahun depan adalah inflasi yang meningkat. Oleh karena itu, para pengelola daerah diminta bekerja keras untuk mengontrol pasokan dan persediaan barang dan jasa di daerahnya masing-masing.
“Ini momok semua negara. Inflasi. Sekali lagi, perhatikan pergerakan angka inflasi di daerah masing- masing,” kata dia.
Selain pimpinan daerah, Jokowi juga meminta kementerian dan lembaga non-kementerian (K/L) untuk mempercepat pelaksanaan belanja APBN 2023, khususnya belanja modal dan belanja sosial.
“Saya minta percepat realisasi belanja,” kata Jokowi.
Kepala Negara meminta seluruh K/L dan Pemda untuk peka terhadap krisis dan selalu mewaspadai ketidakpastian global.
Menurutnya, para pejabat pemerintah pusat dan daerah harus memahami bahwa dunia saat ini berada dalam situasi yang sama tidak menguntungkannya.
“Semuanya harus betul-betul siap atas segala berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi, yang tanpa kita prediksi, yang tanpa kita hitung semuanya. Bukan hanya untuk mampu bertahan, tapi juga bisa memanfaatkan setiap peluang yang ada,” kata dia.
APBN 2023 yang telah disepakati pemerintah dan DPR mencakup belanja negara sebesar Rp3.016,2 triliun dan pendapatan negara Rp2.463,0 triliun, dengan defisit Rp598,2 triliun atau 2,84 persen Produk Domestik Bruto (PDB).