Kanal24 – Sebagai upaya mempercepat transformasi ekonomi digital, Presiden RI Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) meminta para pelaku usaha rintisan atau startup mendampingi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sehingga semakin banyak yang tersambung ke platform ekonomi digital.
Saat membuka BUMN Startup Day di ICE BSD City, Tangerang, Banten, (26/9/2022), Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 65,4 juta UMKM yang ada di Indonesia dan baru sekitar 19 juta saja yang sudah masuk ke platform digital.
“Yang selalu ini saya sampaikan, kita memiliki 65,4 juta UMKM, tetapi di situ baru 19 juta yang masuk ke platform digital. Sehingga masih ada ruang yang sangat besar untuk kita kerjakan di sana,” katanya
Diakui Presiden, dengan merebaknya platform ekonomi digital, masih ada beberapa masalah yang juga harus dihadapi para pelaku UMKM, seperti masalah kemasan, kualitas produksi, dan kapasitas produksi.
Upaya untuk menghubungkan UKM ke platform digital harus tetapa didorong dan startup dapat memanfaatkannya sebagai peluang. Menurut Presiden, hal yang sama juga berlaku di bidang kesehatan, yang bisa menjadi peluang bagi pelaku startup.
“Kita ini negara dengan 17.000 pulau, 514 kabupaten/kota, 34 provinsi, apa yang bisa kita lakukan agar kesehatan ini kita bisa melompat?” katanya.
“Telemedicine bisa disambungkan, operasi jarak jauh bisa disambungkan dengan platform, dengan aplikasi,” ujar Presiden mencontohkan.
Presiden menekankan bahwa kejelian melihat kebutuhan pasar harus menjadi hal utama bagi para pengusaha rintisan sebelum membangun sebuah startup. Pasalnya, ketidakjelian tersebut menyumbang 42% dari kegagalan startup yang masih dalam tahap merintis.
“Hati-hati 80-90 persen persen startup gagal saat masih merintis. Karena sekali lagi tidak melihat kebutuhan pasar yang ada, berangkatnya mestinya dari kebutuhan pasar yang ada itu apa,” ujar Presiden.
Pada kesempatan yang sama Menteri BUMN, H. Erick Thohir, B.A., M.B.A., melaporkan BUMN Startup Day menghadirkan 150 ekshibitor, 250 startup dalam 12 klaster yang ada di BUMN, 22 perusahaan BUMN yang berusaha melihat potensi untuk business matching, lima modal ventura pendamping, serta sedikitnya 5.000 pengujung yang diundang.
“Bisnis BUMN Startup Day ini ada lima yakni business matching, investor pitching, rapid mentoring startup, conference, dan tentunya exhibition. Mohon dukungan Bapak Presiden dan pemerintah supaya ini bisa menjadi gelombang besar untuk kemajuan ekonomi digital Indonesia sebagai salah satu pertumbuhan ekonomi masa depan,” kata Erick.
Selain Menteri BUMN, Presiden Jokowi dalam pembukaan BUMN Startup Day didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Penjabat Gubernur Banteng Al Muktabar, serta Ahmed Zaki Iskandar.