KANAL24, Malang – Gerak cepat dilakukan oleh Prodi Kehutanan Fakultas Pertanian UB untuk memperkuat jejaring internasional. Sebanyak lima dosen Program Studi Kehutanan melaksanakan program Dosen Berkarya di Luar Negeri. Kegiatan tersebut berlangsung pada tanggal 21 – 30 November 2022 lalu di Universitas Putra Malaysia (UPM), Selangor, Malaysia.
Pokok dalam kegiatan berupa studi banding mengenai pengelolaan program studi kehutanan. Kelima dosen tersebut terdiri dari Erekso Hadiwijoyo, S.Hut, M.Si, Christanti Agustina, SP, MP, Mokhamad Asyief Khasan Budiman, S.Hut, M.Si, Rifqi Rahmat Hidayatullah, S.Hut, M.Si, dan Rizki Maulana Ishaq, SP, MP. Mereka secara bersama bertandang di Fakulti Perhutanan dan Alam Sekitar(Faculty of Forestry and Environment) UPM.
“Kami dari Prodi Kehutanan FP mulai bergerak terutama di kawasan Asean dulu dengan program dosen berkarya internasional ke UPM Malaysia,” kata Erekso melalui penjelasan tertulisnya, Rabu (14/12/2022).
Pada kesempatan ini tim PS Kehutanan UB ini diterima secara resmi oleh Dekan Fakultas Perhutanan dan Alam Sekitar (FHAS) UPM, Prof. Dr. Hazandy Abdul Hamid yang didampingi oleh Timbalan Dekan (Wakil Dekan -red) Prof. Madya. Dr Kamziah Abd. Kudus. Tim dari UB diterima dengan hangat dan dipersilahkan untuk melaksanakan program yang akan dilakukan selama di UPM.
Selama 10 hari di Malaysia, tim UB melaksanakan berbagai kegiatan diantaranya Studi banding terkait akademik, terutama kurikulum yang ditawarkan untuk tingkat Bachelor (Sarjana). Sistem penjaminan mutu pendidikan juga dipelajari. Tim juga melakukan kajian terkait komparasi kurikulum dengan trend lapangan pekerjaan dan perkembangan keilmuan kehutanan.
Pada kesempatan ini pula tim menyempatkan diri mengunjungi Profesor di bidang masing-masing untuk mendiskusikan terkait rencana penelitian kolaborasi ataupun kesempatan untuk S3 di UPM. Selanjutnya tim juga melakukan kunjungan ke laboratorium yang tersedia di FHAS UPM. Tim juga melakukan kunjungan ke hutan pendidikan UPM yang berada di SISFEC (Sultan Idris Shah Forestry Education Center) yang terletak skitar 40 menit perjalanan roda empat dari kampus UPM.
Pada akhir kegiatan tim sempat mengunjungi Institut Perhutanan Tropika dan Produk Hutan UPM. Lalu di akhir ini juga tim membicarakan terkait peluang kerjasama Internasional di bidang Pendidikan dan Penelitian bersama Dekan FHAS UPM. Poin yang didapat dari kerjasama yang dapat dibangun diantaranya:
1. Peluang international student exchange dari UB maupun UPM
2. Peluang join research antar dosen UB dan UPM
3. Peluang mobilitas bagi mahasiswa UB dan UPM
4. Peluang join degree atau double degree bagi mahasiswa UB maupun UPM, dan
5. Peluang program akselerasi pendidikan (semacam fast track) antar Universitas. (sdk)