KANAL24,Malang – Progam Studi Perpajakan, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) mengadakan kuliah tamu 3 In 1 Progam dengan tema “Tax Policy Options For Funding Recovery During Covid-19 Pandemic” pada Jumat (22/10/2021) secara daring. Pada hari terakhir ini, lebih dibahas terkait setiap universitas dimana ada FIA UB, Universiti Teknologi MARA (UiTM), University of Malaya, dan RSM Indonesia.
“Visi dari Progam Studi Perpajakan, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB). Adalah pada tahun 2025 menjadi progam studi bidang perpajakan yang unggul dan berdaya saing internasional dan mempunyai 3 misi, yaitu menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan di bidang perpajakan yang berbasis kewirausahaan, menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian di bidang perpajakan, menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mendukung inklusi pajak bangsa,” ujar Dr. Saparila Worokinasih, S.Sos., M.SI.
Assoc. Prof. Dr. Mohd Zulkhairi Mustapha selaku Deputy Dean (Undergraduate) Universiti Malaya, Faculty of Business & Economics juga memaparkan visi dan misi. Visinya adalah “A global university impacting the word” dan mempunyai misi “Pushing the boundaries of knowledge and nurturing aspiring leaders.” Ia juga menjelaskan jika terdapat lima nilai intiyang disebut POISE, yaitu passion, oneness, integrity, sincerity, dan empathy.
Pemaparan dilanjutkan oleh Assoc. Prof. Dr. Amrizah Kamaludin selaku Deputy Dean Industry, Community, and Alumni Network (ICAN) (Accountancy) Universiti Teknologi Mara (UiTM). “UiTM merupakan universitas negeri terbesar di Malaysia, ujarnya.” Ia menambahkan jika UiTM mempunyai 1 kampus utama, 12 kampus cabang, dan 22 kampus satelit.
Pada kesempatan kali ini, Assoc. Prof. Dr. Hjh. Zuraeda Binti Ibrahim, CA(M), CPA(Aust) selaku Director of the Student Leadership Institute, Universiti Teknologi MARA (UiTM) dan head of the ACUiTM Centre of Taxologist (ACT) (Tax Research Cluster), Faculty of Accountancy UiTM juga turut memberikan sharing terkait ACT-UiTM Centre of Taxologist.
Ada beberapa tujuan ACT-UiTM Centre of Taxologist, yaitu menanamkan budaya penelitian di antara dosen perpajakan, bertindak sebagai one stop center untuk penelitian dan publikasi terkait pajak dan pascasarjana, untuk meningkatkan progam pendidikan perpajakan di tingkat sarjana dan pascasarjana di seluruh Malaysia serta untuk publik, dan koneksi yang mapan dengan komunitas pajak professional dan akademik.
Selanjutnya pemaparan dilanjutkan oleh Ichwan Sukardi dari RSM Indonesia yang menjelaskan terkait RSM Indonesia. RSM Indonesia memberikan tiga layanan di Indonesia, yaitu audit, pajak, dan konsultasi. Untuk layanan pajak dan konsultasi terbagi ke dalam beberapa pilihan diantaranya terdapat busniness tax, international tax, tax merger & acquisition, dan transfer pricing.(val)