KANAL24, Jakarta – Bisnis olesan coklat dan susu coklat dari PT Nippon Sari Corpindo. Tbk (ROTI) meraih minimum 3% dari Laba Kotor perseroan tahun 2021.
Bisnis ini menjadi awalan yang sangat penting untuk dapat dimulai di tahun ini. Perseroan berkeyakinan kontribusi positif dari produk ini pada kinerja keuangan langsung dapat dirasakan dalam waktu tidak lama.
“Manajemen mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Pemegang Saham. Tahun 2022 akan tercatat sebagai milestone penting perseroan memulai bisnis olesan coklat dan susu coklat,” ujar Arlina Sofia, Direktur ROTI, Rabu (29/6/2022).
Terobosan inovasi berupa olesan dan susu sebagai komplementer roti bermula dari pengamatan cermat Manajemen atas produk-produk top-seller dimana rasa original coklat Sari Roti sudah sangat melekat di hati jutaan konsumen Indonesia.
Sebagaimana disampaikan sebelumnya, produk olesan coklat akan berbagi dengan fasilitas produksi internal. Sementara produk susu coklat akan diproduksi oleh pihak ketiga yang sudah berpengalaman dalam sektor susu kemasan.
“Kedua bisnis baru ini akan dipasarkan menggunakan keunggulan distribusi Sari Roti yang mencakup kanal modern dan tradisional tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia,” ulasnya.
Sedangkan bisnis utama Perseroan yaitu segmen roti mass-produce, diyakini masih sangat prospektif. Tercermin pada kinerja kuartal I 2022 dengan perolehan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp88,3 miliar.
Jumlah ini, lanjut Arlina, setara dengan pertumbuhan 55,7% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Capaian cemerlang ini didukung strategi penambahan kapasitas produksi, perluasan jaringan distribusi, peningkatan produktifitas dan efisiensi operasional yang secara konsisten diterapkan oleh manajemen.
“Dalam menjalankan usaha kami senantiasa berorientasi untuk menghadirkan produk yang halal dan berkualitas untuk semua anggota keluarga. Lebih dari itu, sinergi dari Olesan Coklat dan Susu Coklat akan semakin memperkokoh posisi Sari Roti dan Sari Kue dalam Industri Makanan dan Minuman di Indonesia,” tutup Arlina Sofia.(sdk)