Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Prof. Ani: Sensor Elektrokimia Mampu Deteksi Residu Pestisida

Adam Kukuh Kurniawan by Adam Kukuh Kurniawan
August 4, 2023
in Pendidikan
0
25
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KANAL24, Malang – Prof. Dr. Ani Mulyasuryani, M.S dikukuhkan sebagai profesor bidang Ilmu Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Brawijaya. Pada konferensi pers pengukuhannya secara daring, hari Selasa (29/6/2021). Profesor aktif ke-24 dari FMIPA itu mengatakan, penggunaan pestisida secara berlebihan, tidak tepat, bahkan ilegal masih terjadi. Beberapa peneliti bahkan menemukan kadar residu pestisida pada teh komersial, sayur dan buah. Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah untuk melakukan kontrol secara berkelanjutan. Untuk itu diperlukan suatu alat atau metoda untuk mendeteksi kadar pestisida dalam pangan.

“Saat ini sudah ada metode yang direkomendasikan SNI untuk penentuan kadar residu pestisida, namun memerlukan preparasi sampel yang cukup panjang sehingga akan terjadi penumpukan sampel. Selain itu diperlukan seorang operator yang mempunyai kompetensi khusus. Dengan metode elektrokimia, dapat dipertimbangkan sebagai solusi untuk deteksi residu pestisida, karena sangat memungkinkan untuk dikembangkan menjadi instrumen yang portable untuk mengontrol keamanan pangan,” jelas Profesor ke-281 UB itu.

Sensor elektrokimia (mega kanal24)

Lebih lanjut, sensor elektrokimia dapat diaplikasikan untuk mendeteksi kadar residu pestisida klorpirifos dalam sampel buah-buahan dan sayuran. Sensor elektrokimia untuk deteksi klorpirifos terdiri dari tiga jenis. Pertama sensor klorpirifos berbasis enzim, menggunakan  screen printed electrode tunggal, dengan sinyal luaran konduktivitas listrik yang berbading lurus dengan konsentrasi.

Kedua adalah sensor klorpirifos berbasis MMIP menggunakan screen printed electrode dua elektroda yaitu indikator dan refenrensi. Sinyal yang terukur adalah potensial listrik, hubungan kuantitif dengan konsentrasi merupakan persamaan logaritma.

Ketiga adalah sensor klorpirifos berbasis komposit nanopartikel, menggunakan screen printed electrode tiga elektroda yaitu elektroda kerja, referensi dan elektroda counter. Sinyal luaran adalah arus listrik yang berbanding lurus dengan konsentrasi. Batas deteksi sensor klorpirifos lebih kecil dari 1 ppm, diaplikasikan pada sampel buah-buahan dan sayuran pada kondisi pH kerja yang berbeda.

“Untuk mencapai miniaturisasi sistem analisis kimia, pengembangan sensor elektrokimia perlu diintegrasikan dengan metoda preprasi seperti liquid phase microextraction (LPME) dan magnetic solid phase microextraction (MSPE). Untuk mengembangkan sensor elektrokimia sebagai instrumen analisis, diperlukan kerjasama dengan berbagai bidang, diantaranya biokimia, nanomaterial, sintesis organik maupun anorganik, serta teknik elektronika sensor, transduser, dan aktuator,” tandasnya. (Meg)

Post Views: 277
Previous Post

Pemerintah Percepat Pembangunan 421 BTS di NTT

Next Post

Semester II 2021, Laju IHSG Diprediksi Sideways

Adam Kukuh Kurniawan

Adam Kukuh Kurniawan

Next Post

Semester II 2021, Laju IHSG Diprediksi Sideways

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Review Film: How to Train Your Dragon (2025)

Review Film: How to Train Your Dragon (2025)

June 30, 2025
UB Bawa Inisiatif K3, Tekan Resiko Cedera dalam Atraksi Bantengan

UB Bawa Inisiatif K3, Tekan Resiko Cedera dalam Atraksi Bantengan

June 30, 2025
Kolaborasi UB-Wollongong Angkat Isu Hukum AI

Kolaborasi UB-Wollongong Angkat Isu Hukum AI

June 30, 2025
Rencana Pemajakan E-Commerce: Solusi atau Beban Baru bagi Pedagang Online?

Rencana Pemajakan E-Commerce: Solusi atau Beban Baru bagi Pedagang Online?

June 30, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023