Kanal24, Malang – Pemilihan dekan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) untuk periode 2025-2030 tengah menjadi momen krusial yang dinanti seluruh sivitas akademika. Proses ini tak hanya sekadar memilih pemimpin, tetapi juga menetapkan arah strategis fakultas dalam menghadapi tantangan di masa mendatang.
Ketua Senat Akademik Fakultas (SAF), Prof. Dr. Ir. As’ad Munawir, MT., menekankan pentingnya transparansi dan musyawarah mufakat dalam setiap tahapan pemilihan. Hal ini diyakini dapat menghasilkan pemimpin yang visioner serta mampu membawa Fakultas Teknik ke level yang lebih tinggi.
Tahapan Pemilihan Dekan: Penjaringan, Pertimbangan, dan Pengangkatan
Prof. As’ad Munawir menjelaskan bahwa proses pemilihan dekan mencakup tiga tahap utama: penjaringan, pertimbangan, dan pengangkatan. “Rektor telah mengeluarkan surat edaran yang menugaskan ketua SAF untuk memimpin proses ini dengan tiga rambu-rambu tersebut. Tahap penjaringan dilewati, dan kami sedang mempersiapkan tahap pertimbangan oleh senat,” jelasnya.
Tahap pertama melibatkan validasi dan seleksi bakal calon yang kemudian diserahkan kepada senat. Dalam tahap ini, senat fakultas akan mengevaluasi calon berdasarkan perolehan suara arus bawah, rekam jejak, serta visi dan misi yang dipresentasikan oleh masing-masing kandidat.
“Kami tidak merekomendasikan satu nama tertentu, tetapi hanya memberikan pertimbangan berdasarkan urutan perolehan suara dan kriteria yang telah ditentukan,” tambah Prof. As’ad.
Mekanisme Pemilihan dan Peran Senat
Prof. As’ad menekankan bahwa peran senat dalam proses ini adalah memberikan pertimbangan tanpa memengaruhi keputusan akhir, yang sepenuhnya berada di tangan rektor.
“Senat hanya menghadirkan hasil perolehan suara dari arus bawah. Harapan kami, keputusan yang diambil oleh rektor memperhatikan suara komunitas Fakultas Teknik sebagai cerminan aspirasi sivitas akademika,” ujarnya.
Senat juga berkomitmen untuk melaksanakan proses ini secara musyawarah mufakat. Sebelum diserahkan kepada rektor, calon dekan akan melalui tahap presentasi visi dan misi di hadapan dosen dan anggota senat.
“Presentasi ini memberikan gambaran jelas tentang visi para kandidat untuk membawa Fakultas Teknik lebih maju dalam 10 tahun ke depan,” kata Prof. As’ad.
Harapan untuk Pemimpin Visioner
Prof. As’ad berharap dekan terpilih nantinya mampu melakukan perubahan signifikan untuk Fakultas Teknik. “Siapa pun yang terpilih harus berani melakukan terobosan besar demi kemajuan fakultas. Pemimpin yang visioner akan mampu membawa Fakultas Teknik ke level yang lebih tinggi,” pungkasnya.
Prof. As’ad mengapresiasi panitia pemilihan yang telah bekerja keras untuk memastikan kelancaran proses ini, termasuk melalui kampanye di media sosial, pemasangan spanduk, dan distribusi informasi secara luas. Dengan semangat kebersamaan, seluruh sivitas akademika berharap pemilihan ini menghasilkan pemimpin terbaik untuk Fakultas Teknik UB.(din)