Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Prof Rudianto : Manusia Biang Kerok Antropogenik

admin by admin
August 5, 2023
in Pendidikan
0
Prof Rudianto : Manusia Biang Kerok Antropogenik
27
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24 – Malang, Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia memiliki andil besar dalam ketidakstabilan iklim. Perubahan iklim pada mulanya memang bersifat alami. Namun aktivitas manusia memicu pemanasan global di mana suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan berubah drastis. Aktivitas ini mulai dari penggunaan bahan bakar fosil untuk listrik, transportasi, dan industri; deforestasi; serta peternakan dan pertanian yang tidak berkelanjutan. Kegiatan yang merusak bumi inilah yang dinamakan dengan antropogenik. Berbanding terbalik dengan bencana alam, antropogenik adalah bencana yang disebabkan oleh kelalaian manusia dalam menjaga lingkungan. 

Dalam orasi ilmiah di acara Sidang Terbuka Senat Akademik Pengukuhan Profesor Universitas Brawijaya, akademisi dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Prof. Rudianto, M.A. memaparkan bahwa akibat menumpuknya kadar emisi di atmosfer, terjadi pengasaman laut secara global karena kadar oksigen menurun sejak pertengahan abad ke-20. Oleh karena itulah lautan secara global pada kedalaman 0-700 m telah menghangat sejak tahun 1970-an. Di samping itu, dampak utama dari meningkatnya suhu global telah mengakibatkan peningkatan frekuensi kebakaran hutan, badai debu, angin topan, banjir rob, gelombang panas, tsunami, kekeringan, serta tenggelamnya beberapa kawasan pesisir di dunia. 

Prof. Rudianto berpendapat salah satu penyebab utama meningkatnya kadar gas rumah kaca di atmosfer dikarenakan adanya degradasi kawasan pesisir. Sebab hutan mangrove di kawasan pesisir memiliki kemampuan menyerap karbondioksida yang lebih efektif dibandingkan dengan hutan hujan dan hutan gambut. Jika hutan mangrove tidak berfungsi sebagaimana mestinya, penyerapan gas rumah kaca terutama karbon juga akan terganggu. Sehingga untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, perlu dilakukannya usaha memulihkan hutan mangrove yang telah rusak berdasarkan prinsip pengelolaan kolaboratif dan partisipatif. Pernyataan senada juga dikemukakan oleh PBB bahwa persoalan degradasi kawasan pesisir seluruh dunia perlu diatasi dengan cara restorasi ekosistem. Maka pada 1 Maret 2019, Majelis Umum PBB mendeklarasikan tahun 2021-2030 sebagai “Dekade PBB tentang Restorasi Ekosistem”.

Demi mendukung agenda pemulihan kawasan pesisir, Prof. Rudianto melakukan penelitian yang bertajuk Restorasi Ekosistem Mangrove Desa Pesisir (REMDP) yang dilakukan di empat wilayah sampel di pesisir Jawa Timur yaitu pesisir Kabupaten Lamongan, Desa Penunggal di Kabupaten Pasuruan, Alas Purwo di Taman Nasional Kabupaten Banyuwangi, dan pesisir Clungup di Kabupaten Malang. Penelitian ini menekankan pentingnya kerja sama antar berbagai pihak agar upaya restorasi ekosistem kawasan pesisir berlangsung secara efektif dan efisien. 

Terkait hubungannya dengan proses antropogenik, penelitian Prof. Rudianto mengemukakan pengurangan luas hutan mangrove diakibatkan oleh perubahan tata guna lahan, perluasan kawasan pertanian dan peternakan, eksploitasi hutan, pembangunan perumahan, industri, dan bendungan. Jika dikaji lebih dalam berdasarkan analisis pendorong (driver analysis), mangrove sebagai salah satu garda terdepan penyeimbang iklim dirusak oleh pertumbuhan penduduk dan alih fungsi lahan terutama untuk budidaya atau tambak. Meningkatnya kepadatan penduduk di wilayah pesisir menjadi faktor signifikan yang mendorong kerusakan pesisir dan deforestasi mangrove. Kegiatan budidaya atau tambak juga menjadi salah satu pemicu deforestasi mangrove selama lima tahun terakhir di provinsi Jawa Timur. 

Kemudian, analisis tekanan (stress analysis) menunjukkan bahwa budidaya perikanan di Jawa Timur meningkat hingga tahun 2019 dan diperkirakan akan terus berkembang dikarenakan naiknya nilai ekonomi tambak udang. Selain itu, produksi kayu bulat di tahun 2016 sebanyak 3.229.887 m3 meningkat drastis pada tahun 2019 menjadi 3.912.134 m3. Peningkatan ini didukung dengan adanya penebangan liar yang dilakukan dengan tujuan pembukaan lahan untuk budidaya, industri, pelabuhan, pertanian, kayu bakar, dan pembuatan arang. Aktivitas produksi kayu ini berhubungan erat dengan deforestasi mangrove di provinsi Jawa Timur. 

Kerusakan kawasan pesisir dan hutan mangrove merupakan bukti pengelolaan sumber daya alam yang tidak optimal. Lalainya pemerintah dalam mengawasi penegakan hukum terkait pelestarian alam serta abainya masyarakat untuk menjaga keasrian lingkungan tanpa disadari telah mendorong perubahan iklim yang semakin ekstrim. Melalui konsep REMDP ini harapannya, masyarakat, pemerintah, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan semakin sadar akan pentingnya memelihara kualitas alam, khususnya sumber daya pesisir, demi terjaganya keberlangsungan hidup manusia itu sendiri. Karena pada dasarnya manusia sangat bergantung pada alam. Jika alam dan lingkungan rusak, manusia tidak memiliki tempat lain untuk berpijak. (riz)

 

Post Views: 420
Previous Post

Semnas UPT PKM UB Bahas Isu Penting Pengembangan Nilai & Karakter Bangsa

Next Post

Hari Terakhir Pendaftaran PSE, Kominfo Dampingi Platform Digital

admin

admin

Jernih, Akurat, Mencerdaskan – Bersama Kanal24, temukan kebenaran dalam informasi.

Next Post
Hari Terakhir Pendaftaran PSE, Kominfo Dampingi Platform Digital

Hari Terakhir Pendaftaran PSE, Kominfo Dampingi Platform Digital

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
PSDKU Kediri Kembangkan Maggot Terintegrasi untuk Pakan Ternak dan Lingkungan

PSDKU Kediri Kembangkan Maggot Terintegrasi untuk Pakan Ternak dan Lingkungan

August 1, 2025
Abolisi Tom Lembong dan Amnesti untuk Hasto, Menkum: Demi Kondusivitas Bangsa

Abolisi Tom Lembong dan Amnesti untuk Hasto, Menkum: Demi Kondusivitas Bangsa

August 1, 2025
Rempah Lombok Naik Kelas, Jadi Pangan Fungsional Bernilai Ekonomi

Rempah Lombok Naik Kelas, Jadi Pangan Fungsional Bernilai Ekonomi

July 31, 2025
Teknologi Fermentasi Mikroba, Solusi UMKM Pengasapan Ikan di Lombok Timur

Teknologi Fermentasi Mikroba, Solusi UMKM Pengasapan Ikan di Lombok Timur

July 31, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023