KANAL24, Malang – Wakil Direktur Bidang Kerjasama dan Manajemen Resiko BPU UB, Prof. Sukir Maryanto, S.Si.,. M.Si., Ph.D mengenalkan Badan Usaha yang dimiliki oleh UB dalam era PTNBH kepada mahasiswa baru, Rabu (16/8/2023)
Prof. Sukir mengawali materinya dengan mengenalkan Universitas Brawijaya yang diubah menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH). Dengan perubahan ini, maka UB harus mengakselerasi suatu unit yang menjadi fund generating. Maka, UB melaksanakan semua pengembangan jenis usaha sesuai dengan potensi atau sumber daya atau resources yang ada di UB.
“Satu hal yang berbeda sekarang, BPU sekarang adalah melibatkan seorang profesional yang sudah lama berkecimpung di dunia usaha dan sebagainya untuk mengakselerasi atau membawa usaha itu berkiprah,” ujar Prof. Sukir.
Kemudian, Prof. Sukir menjelaskan bahwa ada beberapa Badan Usaha di bawah naungan Badan Pengelola Usaha (BPU).
Pertama, Rumah Sakit UB yang terdiri atas Rumah Sakit UB, Rumah Sakit Gigi dan Mulut UB, Rumah Sakit Hewan Pendidikan UB, Klinik UB, Apotek, Alat Kesehatan dan Laboratorium Diagnostik UB, Pusat Pelatihan dan Pelayanan Proteksi Radiasi, dan Unit Pembiayaan Kesehatan Mahasiswa UB.
Kedua, Badan Usaha Non Akademik (BUNA) yang terdiri atas Griya Brawijaya, UB Guest House, UB Kantin, UB Sport Center, UB Media, UB Coffee, dan UB Merch and Creative.
Ketiga, Badan Usaha Akademik (BUA) yang terdiri atas Brawijaya Language Center, Brawijaya Smart School, Agro Technopark UB, Sentra Industri UB, UB Media Communication Group, Institut Atsiri, Institut Biosains, UB Forest, dan UB Tech.
Keempat, Badan Usaha Kepakaran yang terdiri atas Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), Pusat Pelatihan dan Konsultan UB, dan Institut Halal Thoyyib.
Selain menjelaskan secara rinci masing-masing usaha yang ada di bawah naungan BPU, Prof. Sukir juga menjelaskan beberapa rencana BPU ke depan. Seperti BPU yang akan bertransformasi menjadi PT atau yayasan. Kemudian, BPU juga akan mengembangkan Klinik UB menjadi beberapa Klinik UB yang ada di tempat-tempat lain karena UB masih memiliki beberapa lahan yang sedang diobservasi oleh pihak UB.
“Kita punya beberapa lahan yang sekarang sedang kita observasi, kita rencanakan untuk mengembangkan bisnis di bidang kesehatan, terutama untuk mendirikan berbagai macam klinik,” ujar Prof. Sukir.
BPU juga akan mengembangkan sekolah pertanian untuk para petani di sekitar UB Forest dan sekolah kebencanaan di sekitar kawasan UB Forest untuk menjaga kehutanan UB.
Selain itu, jika mahasiswa UB telah memiliki perintisan bisnis atau startup dapat menghubungi dengan BPU karena BPU mencoba terbuka untuk memberi dukungan dan motivasi kepada mahasiswa yang berani mencoba membuat startup karena UB memiliki Program Mahasiswa Kewirausahaan. (nid)
Comments 1