Kanal24
No Result
View All Result
[gtranslate]
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Prof. Sutiman: Sains Harus Berpijak pada Kesadaran Ilahi

Einid Shandy by Einid Shandy
October 23, 2025
in Pendidikan
0
Prof. Sutiman: Sains Harus Berpijak pada Kesadaran Ilahi

Prof. Drs. Sutiman B. Sumitro, S.U., D.Sc., Keynote Speaker (Puguh/Kanal24)

9
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Dalam kesempatan menjadi keynote speaker pada Hari Santri Nasional & Nahdliyyin Initiative Forum 2025 yang digelar di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya (UB), Selasa (21/10/2025), Prof. Drs. Sutiman B. Sumitro, S.U., D.Sc. menyampaikan pandangan mendalam tentang hubungan antara sains, teknologi, dan kesadaran spiritual. Guru besar yang dikenal sebagai ilmuwan sekaligus pemikir lintas bidang tersebut menekankan bahwa setiap bentuk pengetahuan sejatinya bersumber dari Alquran dan hadis, serta harus berorientasi pada ketakwaan dan keseimbangan alam.

Menurut Prof. Sutiman, dasar tertinggi dalam beragama Islam adalah menjadi pribadi yang bertakwa. Ia menjelaskan bahwa ciri orang bertakwa adalah keyakinan terhadap hal yang gaib — bukan semata apa yang terlihat oleh pancaindra. “Kita belajar dari apa yang diadakan oleh Allah, tetapi yang kita percayai adalah yang tidak terlihat,” ujarnya. Pandangan ini menegaskan bahwa pengetahuan sejati tidak hanya bersandar pada bukti empiris, melainkan juga pada kesadaran metafisik tentang hakikat penciptaan alam semesta.

Baca juga:
Bekali Awardee Dana Abadi dengan Public Speaking, UB Gandeng News Anchor TV One

Talkshow terkait hubungan antara sains, teknologi, dan kesadaran spiritual (Puguh/Kanal24)

Keseimbangan Alam sebagai Prinsip Ketuhanan

Dalam pandangan Prof. Sutiman, alam semesta diciptakan berdasarkan hukum keseimbangan. Ia menegaskan bahwa konsep Rahman dan Rahim yang melekat pada sifat Allah adalah manifestasi dari keseimbangan tersebut. Ketika keseimbangan terganggu, kata dia, manusia akan menghadapi musibah yang menjadi tanda ketidakharmonisan antara ciptaan dan pencipta.

“Manusia bisa hadir di muka bumi karena alam ini diciptakan dengan dasar hukum keseimbangan. Ketidakseimbangan biasanya akan berujung pada bencana,” terangnya.

Lebih lanjut, Prof. Sutiman menyoroti bahwa dalam konteks ekologi, kerusakan alam adalah bentuk nyata dari pelanggaran terhadap hukum keseimbangan. Ia mengingatkan agar manusia tidak berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan, sebab hal itu berarti mengabaikan tatanan ilahi yang telah ditetapkan dalam penciptaan. Dengan demikian, menjaga kelestarian alam bukan hanya tanggung jawab ekologis, tetapi juga bentuk ibadah dan wujud ketakwaan.

Sains yang Menyelamatkan dan Mencerahkan

Sebagai ilmuwan, Prof. Sutiman mengajak kalangan akademisi untuk mengembangkan sains yang menyelamatkan kehidupan, bukan yang merusak. Menurutnya, pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang mencerahkan kesadaran manusia akan posisi dan tanggung jawabnya di alam semesta.

“Kita harus bisa mengembangkan pengetahuan yang menyelamatkan kehidupan kita di dunia ini dan setelah di dunia ini,” ujarnya. Untuk itu, ilmu pengetahuan perlu diarahkan agar membawa manfaat yang berkelanjutan, bukan sekadar memenuhi keingintahuan atau kepentingan pragmatis manusia.

Ia menekankan pentingnya pendekatan ilmiah yang tetap menghargai dimensi spiritual. Sains, kata Prof. Sutiman, seharusnya tidak lepas dari kesadaran tentang hakikat penciptaan. Dengan memahami bahwa segala yang ada adalah hasil kehendak Allah, maka setiap upaya ilmiah harus diarahkan untuk menjaga, bukan mengeksploitasi, ciptaan-Nya. Pandangan ini mempertemukan antara rasionalitas sains dan keimanan, menjadikan ilmu sebagai sarana untuk memahami kebesaran Tuhan.

Teknologi dan Tantangan Antroposentrisme

Dalam konteks perkembangan teknologi modern, Prof. Sutiman menyampaikan kritik tajam terhadap paradigma antroposentris yang mendominasi. Menurutnya, teknologi saat ini terlalu berorientasi pada kenyamanan dan kecepatan manusia, tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap keseimbangan alam. “Teknologi itu dasarnya adalah kepentingan manusia. Namun, ketika hanya berfokus pada kenyamanan, ia seringkali menciptakan masalah baru,” jelasnya.

Oleh karena itu, ia mendorong perlunya membangun teknologi berbasis kearifan dan kesadaran spiritual. Teknologi yang lahir dari pemahaman tentang hukum keseimbangan akan menjadi teknologi yang menyelamatkan, bukan merusak. Dalam hal ini, ia menilai penting bagi bangsa Indonesia — dengan mayoritas penduduk Muslim — untuk mengembangkan paradigma ilmu dan teknologi yang berpijak pada nilai-nilai spiritual Islam.

“Kita bangsa Indonesia harus bisa mengembangkan mazhab sendiri, tidak terlalu berorientasi pada Barat,” tegasnya. Ia berharap, ke depan, ilmuwan dan akademisi tanah air dapat menciptakan konsep sains dan teknologi yang lebih selaras dengan nilai-nilai ketuhanan serta kearifan lokal.

Meneguhkan Mazhab Ilmu ala Indonesia

Menutup pemaparannya, Prof. Sutiman menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk melahirkan model ilmu pengetahuan yang khas dan mandiri. Dengan fondasi spiritual yang kuat serta tradisi keilmuan pesantren yang kaya, bangsa ini mampu mengembangkan sains yang tidak hanya rasional, tetapi juga berjiwa etik dan ekologis.
Ia menilai, pertemuan antara dunia akademik dan spiritualitas Islam dapat menjadi jalan tengah bagi pembangunan peradaban yang berkelanjutan. Melalui forum seperti Nahdliyyin Initiative Forum 2025, ia berharap kesadaran ini dapat tumbuh di kalangan santri, mahasiswa, dan ilmuwan muda Indonesia.

“Ilmu bukan sekadar alat untuk menguasai alam, tetapi sarana untuk memahami keseimbangan ciptaan Allah,” tutupnya penuh makna. (nid/dht)

Post Views: 136
Tags: Hari Santri NasionalHari Santri Nasional & Nahdliyyin Initiative Forum 2025KANAL24kanal24.co.idLakpesdamLembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya ManusiaNahdlatul UlamaProf. Drs. Sutiman B. SumitroUB Jadi Tuan Rumah Nahdliyyin Initiative Forum 2025universitas brawijaya
Previous Post

NU Kota Malang Luncurkan Buku Jihad Lingkungan

Next Post

Feyzion by Zizi Padukan Wastra dan Limbah Denim Jadi Tren Global

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
Feyzion by Zizi Padukan Wastra dan Limbah Denim Jadi Tren Global

Feyzion by Zizi Padukan Wastra dan Limbah Denim Jadi Tren Global

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

8
Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

7
Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

7
700 Peserta Akan Sukseskan Rakernas AMKI 2025

700 Peserta Akan Sukseskan Rakernas AMKI 2025

October 28, 2025
SMKN 2 Malang Siap Gelar Tes Kemampuan Akademik 2025

SMKN 2 Malang Siap Gelar Tes Kemampuan Akademik 2025

October 28, 2025
BEF 2025 UB Dorong Mahasiswa Jadi Entrepreneur Kreatif

BEF 2025 UB Dorong Mahasiswa Jadi Entrepreneur Kreatif

October 28, 2025
FIA UB Resmikan Kerja Sama Pendidikan dan Riset dengan UEH Vietnam

FIA UB Resmikan Kerja Sama Pendidikan dan Riset dengan UEH Vietnam

October 28, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
[gtranslate]
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2025