Kanal24, Malang – Di tengah kesibukan sebagai profesional di industri minyak dan gas multinasional, Dr. Irwan Thaib membuktikan bahwa komitmen, kerja keras, dan ketekunan mampu mengantarkannya pada pencapaian akademik tertinggi. Menempuh studi doktoral sambil bekerja penuh waktu, ia tampil sebagai wisudawan terbaik Program Doktor Manajemen Kampus Jakarta pada prosesi Wisuda Universitas Brawijaya (UB) yang digelar Sabtu, (29/11/2025). Irwan meraih gelar doktor dengan IPK sempurna 4.00.
Pria yang telah berkarier selama 15 tahun di perusahaan migas internasional ini mengaku perjalanan menyelesaikan studi S3 bukan perkara mudah. Namun keyakinan dan tekad kuat membawanya berhasil menuntaskan pendidikan dalam waktu 3 tahun 2 bulan, sebuah capaian yang menurutnya melampaui ekspektasinya sendiri.
“Alhamdulillah dengan network, kerja keras, dukungan keluarga, dan rahmat Allah SWT, saya diberikan jalan yang mudah sehingga disertasi ini bisa saya selesaikan,” ujarnya.
Baca juga:
Expo Kewirausahaan FTP UB Dorong Mahasiswa Kembangkan Produk Ilmiah
Dalam disertasinya, Irwan meneliti manajemen strategi dengan fokus pada internal resources, sebuah pendekatan yang menekankan pentingnya kekuatan dari dalam perusahaan untuk menciptakan keunggulan bersaing. Penelitian tersebut dilakukan di Bank Syariah Indonesia (BSI) dan melahirkan temuan penting yang ia sebut sebagai X-aksen, yakni identifikasi sumber daya internal syariah sebagai faktor signifikan dalam meningkatkan kinerja perbankan syariah di Indonesia.
“Saya ingin menegaskan bahwa strategi soal analisis eksternal seperti Five Forces dan juga bagaimana perusahaan memanfaatkan kekuatan sumber daya internalnya. Temuan saya ini diharapkan dapat berkontribusi bagi pengembangan organisasi, khususnya perbankan syariah,” terangnya.
Tantangan terbesar yang ia hadapi adalah akses ke industri perbankan, mengingat latar belakang profesionalnya bukan berasal dari sektor tersebut. Selain itu, meramu teori besar, metode penelitian, hingga problem statement yang kokoh membutuhkan konsistensi dan ketelitian tinggi. Namun semua proses itu akhirnya terbayar tuntas melalui kontribusi riset yang ia hasilkan.
Menurut Irwan, konsep internal resources relevan bagi sektor keuangan dan juga dapat diterapkan pada berbagai industri dan organisasi. Ke depan, ia berencana mengembangkan pendekatan ini dalam lingkup pekerjaan maupun riset lanjutan di masa mendatang.
“Saya ingin terus menggunakan internal resources sebagai pendekatan strategis di berbagai industri, bukan hanya perbankan. Saya meyakini konsep ini dapat memberikan pengembangan yang signifikan terhadap kinerja perusahaan,” tuturnya.
Bagi Irwan, kunci utama keberhasilan adalah berpikir positif, membangun jaringan, bekerja keras, serta terus belajar. Tidak lupa ia menekankan pentingnya ketakwaan dan doa dalam menjalani proses akademik.
Perjalanan Dr. Irwan Thaib menjadi bukti bahwa dedikasi dan kegigihan mampu menembus berbagai batasan. Sekaligus mencerminkan peran Universitas Brawijaya dalam melahirkan sumber daya manusia unggul yang siap menjawab tantangan industri dan pembangunan di Indonesia. (nid/dht)









