Kanal24, Malang – Saat ini, Teknologi Nano terus berkembang pesat dan dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Pengembangan teknologi Nano di negara maju seperti Jepang berjalan lebih cepat bersama dengan sektor industrinya. Hal ini yang melatarbelakangi Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Brawijaya (UB) untuk menghadirkan Dosen dari Shibaura Institute of Technology Jepang, Prof. Tatshuhiko Aizawa untuk memberikan kuliah tamu mengenai Nanotechnology kepada Mahasiswa Fisika FMIPA UB.
Prof. Tatshuhiko Aizawa memberikan 2 kali kuliah tamu di FMIPA UB. Pada hari pertama, Selasa (21/02/2023), Prof. Tatshuhiko Aizawa akan memberikan kuliah tamu bertajuk Nano atau Micro Structure yang berkaitan dengan heat transfer. Sementara itu, pada hari Rabu (22/02/2023), materi yang disampaikan Prof. Tatshuhiko sedikit berbeda, yaitu bertajuk Manufaktur Teknologi.
“Pada hari ini kita membicarakan tentang Nano atau micro structure ya. Jadi, itu sangat terbuka untuk banyak aplikasi, terutama untuk heat transfer,” kata Dosen FMIPA UB, Ir. D.J Djoko Herry Santjojo, M.Phil., Ph.D setelah kuliah tamu di FMIPA UB pada Selasa, (21/02/2023).
Menurut Dosen Fisika FMIPA UB, Ir. Djoko, kuliah tamu yang diberikan Prof. Tatshuhiko ini sebagai ajang bagi mahasiswa FMIPA UB untuk mengenal lebih jauh perkembangan Teknologi Struktur Nano yang dapat dikembangkan melalui riset kolaborasi bersama mitra dari Jepang.
Kuliah Tamu Terkait Nanotechnology Bersama Dosen dari Shibaura Institute of Technology Jepang, Prof. Tatshuhiko Aizawa (Newspoint)
Selain itu, FMIPA UB melalui Departemen Fisika juga melakukan riset kolaborasi dengan Shibaura Institute untuk mengembangkan teknologi Nano yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang.
Sementara itu, Prof. Tatshuhiko Aizawa menjelaskan mengenai desain material technology dalam heat transfer kepada mahasiswa FMIPA UB dalam kuliah tamu selama dua hari. Prof. Aizawa, menuturkan bahwa teknologi ini akan bekerja dengan baik untuk mengubah kondisi permukaan atau antarmuka dan perpindahan panas, setiap panas adalah transfer ke media melalui antarmuka. Jadi, karena permukaan datar berubah ke antarmuka microstructure. Sifat perpindahan panas ini juga dapat dikontrol.
“For example in boiling transfer, the generation or a new creation of the vapors completely changed from the flood surface and to the microstructure service,” terang Prof. Tatshuhiko.
Prof. Tatshuhiko mencontohkan dalam mentransfer, sebuah generasi atau ciptaan baru dari uap benar-benar berubah dari permukaan dan ke layanan microstructure. Contoh lain dapat dilihat dari radiasi pemanas. Radiasi pemanas merupakan emisi khas gelombang IR dari sumber ke lingkungan luar. Dan biasanya sumber panas suhu tinggi diperlukan untuk menghasilkan gelombang yang lebih tinggi melalui radiasi panas.
Namun, kuliah tamunya saat ini fokus pada ontoh lain dapat dilihat pada radiasi pemanas dia radiasi adalah emisi khas gelombang IR dari sumber ke lingkungan luar dan biasanya sumber panas suhu tinggi diperlukan untuk menghasilkan gelombang yang lebih tinggi melalui radiasi panas tetapi pembicaraan hari ini adalah tentang suhu rendah menggunakan teknologi nano.
Melalui kuliah tamu ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman, wawasan, dan ilmu pengetahuan mahasiswa Fisika FMIPA UB terkait teknologi Nano atau Nanotechnology yang dikenal dengan Nanotech.(nid)