Kanal24, Malang – Dalam upaya menguatkan pemahaman terhadap Pancasila, Kemendikbudristek menyusun “Profil Pelajar Pancasila” yang menggambarkan pelajar Indonesia sebagai pembelajar sepanjang hayat. Profil tersebut menekankan beberapa ciri utama, di antaranya adalah beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Hal ini disampaikan oleh Rektor UB, Prof. Widodo, sebagai pesan pesan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang dibacakan dalam sambutan upacara Hari Lahir Pancasila di lapangan Rektorat Universitas Brawijaya pagi tadi (1/6/2023).
Dalam pesan tersebut, dipaparkan bahwa menjelang kemerdekaan Indonesia pada tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 1945, para pendiri bangsa dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) sepakat bahwa Pancasila adalah ideologi negara yang akan menjadi landasan bangsa ini.
Pancasila, sebagai hasil penggalian nilai-nilai luhur budaya bangsa di Nusantara, memiliki makna yang dinamis dan universal. Sebagai ideologi, Pancasila juga berperan sebagai prinsip dalam menyelenggarakan pemerintahan Indonesia di segala zaman. Hingga saat ini, Pancasila tetap relevan di tengah dinamika yang ada. Oleh karena itu, prinsip-prinsip Pancasila perlu dijaga dalam seluruh aktivitas negara.
Peringatan Hari Lahir Pancasila di Universitas Brawijaya ini menjadi momen penting bagi seluruh civitas akademika UB untuk merenung dan memahami filosofi yang menjadi nyawa negara Indonesia. Dalam suasana padatnya kegiatan dalam melaksanakan tugas, mereka diingatkan untuk sejenak merefleksikan pentingnya Pancasila sebagai landasan dalam membangun bangsa.
Dengan semangat yang tinggi, Universitas Brawijaya berkomitmen untuk terus menjaga dan mempromosikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan di kampus maupun di masyarakat. (din)