Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya (UB) meluncurkan sebuah program inovatif bertajuk Berbagi Buah UB yang digelar setiap Jumat di area kampus. Program ini merupakan gagasan dari jajaran pimpinan universitas, mulai dari Rektor hingga Sekretaris Universitas, dengan tujuan membangun kebiasaan sehat di kalangan civitas akademika melalui konsumsi buah-buahan.
Latar Belakang Program
Menurut hasil riset internal yang dilakukan pimpinan UB, kebutuhan karbohidrat mahasiswa dan civitas akademika relatif sudah terpenuhi. Namun, asupan buah-buahan dan sayur-sayuran dinilai masih kurang. Hal ini mendorong universitas untuk menghadirkan program berbagi buah secara rutin, sehingga mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan masyarakat sekitar kampus dapat lebih mudah mengakses buah segar.
Baca juga:
Indonesia Sukses Jadi Tuan Rumah SEA Deaf Games 2025

Rina dari DTUK UB menjelaskan bahwa program ini diinisiasi bukan sekadar untuk berbagi, tetapi juga sebagai upaya menginternalisasi pola hidup sehat. “Harapannya seluruh civitas akademika memiliki habit konsumsi yang sehat, terutama buah-buahan dan sayur-sayuran. Ke depan, kami berharap semua pihak bisa ikut berpartisipasi,” ujarnya pada Jumat (29/08/2025).
Pelaksanaan di Area Kampus
Program Berbagi Buah UB dilaksanakan di ruang terbuka kampus, seperti area samping Gedung Rektorat dan sekitar Gedung Perpustakaan. Setiap Jumat, buah-buahan disediakan secara gratis dan dapat diambil oleh siapa saja, mulai dari mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, hingga masyarakat umum yang beraktivitas di sekitar kampus.
Buah yang disediakan juga beragam, dengan prioritas pada produk lokal. Sebagian besar buah diperoleh dari petani sekitar, serta hasil panen dari Agro Techno Park Universitas Brawijaya di Jatikerto. Dengan cara ini, UB tidak hanya mendukung pola hidup sehat, tetapi juga berkontribusi dalam memberdayakan petani lokal.
Dukungan dan Harapan ke Depan
Program ini menjadi salah satu bentuk komitmen UB dalam menciptakan lingkungan kampus sehat sekaligus ramah masyarakat. Keterbukaan akses bagi masyarakat umum juga menunjukkan bahwa UB ingin menjadi pusat inspirasi gaya hidup sehat, tidak hanya bagi civitas akademika, tetapi juga warga sekitar Malang.

Baca juga:
Mahasiswa UB Sulap Tembok Desa dengan Mural
“Kalau ini berjalan konsisten, maka buah-buahan yang ada akan semakin variatif. Harapannya semua orang yang berkegiatan di UB, baik mahasiswa maupun dosen, terbiasa mengonsumsi buah dan sayur sebagai bagian dari keseharian mereka,” tambah Rina.
Dengan semangat kebersamaan dan gaya hidup sehat, program Berbagi Buah UB diharapkan dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain di Indonesia dalam membangun kultur sehat di lingkungan akademik. (nid/dpa)