Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya (UB) melalui Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik (DALA) memperkenalkan International Undergraduate Program (IUP), sebuah program pendidikan unggulan yang dirancang untuk memberikan pengalaman internasional kepada mahasiswa. Program ini merupakan salah satu inovasi strategis UB untuk menjawab tantangan globalisasi di dunia pendidikan tinggi. Hal ini disampaikan oleh Dr. Rosihan Asmara, S.E., M.P., Direktur DALA UB dalam wawancara eksklusif dengan Kanal24 pada Selasa (07/01/2025).
“IUP berbeda dari kelas internasional konvensional karena selain menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, program ini juga mewajibkan mahasiswa mengikuti program pembelajaran di luar negeri.” kata Dr. Rosihan.
Pengalaman belajar di luar negeri dalam IUP dirancang untuk minimal dua minggu dan dapat diperpanjang hingga satu bulan. Program ini memungkinkan mahasiswa untuk belajar di universitas mitra UB yang tersebar di berbagai negara, memberikan mereka kesempatan untuk memahami budaya dan sistem pendidikan global. Selain itu, mahasiswa juga dapat memperluas jejaring internasional mereka, yang berguna untuk mendukung karir masa depan.
Program ini menawarkan kurikulum berstandar internasional yang diperbarui secara berkala untuk menyesuaikan kebutuhan pasar global. Universitas Brawijaya bekerja sama dengan universitas-universitas terkemuka di dunia untuk menyelenggarakan program pertukaran mahasiswa, kolaborasi penelitian, dan transfer kredit. Hal ini memberikan nilai tambah yang signifikan bagi mahasiswa, terutama mereka yang ingin melanjutkan studi atau bekerja di luar negeri.
Seleksi penerimaan mahasiswa IUP dilakukan dengan standar yang ketat. Calon mahasiswa harus memiliki nilai TOEFL minimal 350, meskipun rata-rata pendaftar mencapai skor di atas 400. Selain itu, mereka juga harus mengikuti wawancara untuk mengevaluasi motivasi belajar dan kesiapan mereka, termasuk komitmen orang tua dalam mendukung pendidikan internasional anak mereka.
“Sebagian besar fakultas di Universitas Brawijaya itu telah membuka kelas IUP,” kata Dr. Rosihan.
Setiap fakultas di UB kini telah membuka setidaknya satu kelas IUP dengan kapasitas sekitar 20 mahasiswa per kelas dengan minimal satu kelas. Namun, sebagai contoh di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ada 3 kelas.
Selain itu, Fasilitas pembelajaran dan tenaga pengajar yang mendukung program ini dirancang agar memenuhi standar internasional. Selain itu, mahasiswa juga dilibatkan dalam program lintas budaya yang diinisiasi oleh Fakultas Ilmu Budaya UB.
Dengan International Undergraduate Program, Universitas Brawijaya menunjukkan komitmen untuk mencetak lulusan yang mampu bersaing di dunia internasional. Program ini tidak hanya memperkuat daya saing UB, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan generasi muda Indonesia yang kompeten secara global. (nid/din)