Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Proposal GITA Kunci Ulang Palestina

Einid Shandy by Einid Shandy
September 30, 2025
in Politik
0
Proposal GITA  Kunci Ulang Palestina

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menyampaikan pidato yang diapit oleh anak-anak etnis Albania yang dinamai menurut namanya, di ibu kota Kosovo, Pristina, pada hari Jumat, 9 Juli 2010. (Foto AP/Visar Kryeziu)

0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24 – Pertemuan tingkat tinggi digelar di Gedung Putih pada 27 Agustus 2025, diprakarsai oleh Jared Kushner selaku inisiator kebijakan luar negeri Amerika Serikat dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair. Acara bertajuk pembahasan proposal Gaza International Transitional Authority (GITA) itu menjadi sorotan dunia internasional. Melalui proposal yang digarap Tony Blair Institute for Global Change, Blair menawarkan gagasan badan otoritas transisi bagi Gaza pascaperang, yang diklaim akan didukung Dewan Keamanan PBB dan sejumlah negara Timur Tengah.

Rencana pembentukan GITA memunculkan pro dan kontra di berbagai kalangan. Blair menegaskan bahwa badan transisi ini akan memimpin Gaza hingga kendali pemerintahan dapat dikembalikan kepada Palestina. Badan tersebut digambarkan beranggotakan 10 orang, terdiri dari perwakilan Palestina, pejabat senior PBB, tokoh internasional, dan representasi negara-negara muslim. Mereka akan memiliki kewenangan mengeluarkan keputusan politik dan hukum yang mengikat, menyetujui undang-undang, serta mengatur strategi keamanan dengan dukungan International Stabilization Force.

Baca juga:
FISIP UB Hidupkan Panggung Demokrasi, Aspirasi Mahasiswa Lawan Krisis Politik

Namun, skeptisisme kuat muncul dari pihak Palestina sendiri. Wakil Menteri Luar Negeri Otoritas Palestina, Omar Awadallah, menegaskan bahwa Gaza adalah bagian integral dari negara Palestina. Ia menolak gagasan menjadikan Gaza sebagai semacam “investasi” asing yang justru mengurangi kedaulatan rakyat Palestina. Menurutnya, rencana semacam itu batal demi hukum apabila tidak berlandaskan hak rakyat dan hukum internasional.

Kekhawatiran Akan Kepentingan Barat

Dosen hubungan internasional Universitas Indonesia, Agung Nurwijoyo, menyoroti bahwa GITA merupakan turunan dari Deklarasi New York 2025 yang dibahas dalam Sidang Umum PBB ke-80. Ia mengingatkan adanya risiko penggunaan kekuatan militer oleh badan transisi tersebut yang justru bisa memperuncing eskalasi konflik. Menurut Agung, GITA berpotensi dijadikan tameng Israel agar terhindar dari serangan perlawanan, sementara nasib rakyat Palestina tetap terabaikan.

Lebih jauh, ia menilai sulit membayangkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tunduk pada otoritas transisi. Watak keras Netanyahu yang sering mengandalkan strategi hard power disebutnya sebagai faktor penghambat, sekaligus cermin dari upaya mempertahankan legitimasi politik domestik lewat agresi ke Gaza.

Dinilai Sebagai Penguncian, Bukan Solusi

Sementara itu, dosen hubungan internasional President University, Virdika Rizky Utama, menilai GITA bukan solusi damai, melainkan instrumen penguncian Gaza. Menurutnya, rencana itu hanya memberi jalan bagi negara-negara Barat untuk menciptakan stabilitas yang bisa dikendalikan, bukan keadilan yang menuntut pertanggungjawaban atas genosida.

Virdika menilai Tony Blair bukan figur netral, melainkan simbol intervensi liberal yang gagal di Irak dan Afghanistan. Ia menyebut GITA bekerja dengan logika manajemen, bukan keadilan. Bagi Israel, gagasan ini bisa menjadi narasi kemenangan: Gaza dianggap sedang “dibantu,” padahal hak rakyat Palestina tetap dipinggirkan.

Baca juga:
Respon DPR dan Presiden Dinilai Hanya Beri Pemanis atas Tuntutan 17+8

Masa Depan Gaza Masih Tanda Tanya

Dengan adanya pertentangan ini, masa depan Gaza pascaperang tetap penuh ketidakpastian. Di satu sisi, Blair gencar melobi Arab Saudi, Qatar, dan Mesir untuk meraih legitimasi. Namun di sisi lain, Palestina memandang GITA tidak lahir dari mandat rakyat Gaza. Alih-alih menjadi solusi, rencana ini dikhawatirkan hanya melanggengkan pendudukan dan memperlebar krisis representasi politik di Palestina.

Apabila GITA direalisasikan tanpa persetujuan penuh rakyat Palestina, badan tersebut berpotensi dipandang bukan sebagai jalan damai, melainkan bentuk lain dari kunci ulang atas Gaza. Dengan demikian, pertanyaan besar masih menggantung: apakah GITA akan benar-benar membuka jalan transisi menuju kedaulatan, atau justru menutup rapat harapan rakyat Palestina? (nid)

Post Views: 37
Tags: GazaGaza International Transitional AuthorityGedung PutihJared KushnerKANAL24kanal24.co.idPalestinaProposal GITAuniversitas brawijaya
Previous Post

Pakar UB Sebut Pencabutan ID Pers Istana Alarm Serius bagi Demokrasi

Next Post

Raih Beasiswa Dana Abadi UB, Anak Jukir Optimis Lulus Tepat Waktu

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
Raih Beasiswa Dana Abadi UB, Anak Jukir Optimis Lulus Tepat Waktu

Raih Beasiswa Dana Abadi UB, Anak Jukir Optimis Lulus Tepat Waktu

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Berpotensi Menghijau, Berikut Enam Saham Pilihan Hari Ini

Empat Saham Pilihan Awal Bulan Oktober

October 1, 2025
Teknologi Robotik dan Sistem Wall Gardening: Solusi Urban Farming Masa Depan di Malang

Teknologi Robotik dan Sistem Wall Gardening: Solusi Urban Farming Masa Depan di Malang

October 1, 2025
Pakar Hukum UB Sebut Reformasi Polri Harus Libatkan Sipil

Pakar Hukum UB Sebut Reformasi Polri Harus Libatkan Sipil

September 30, 2025
FTP UB Gagas Inovasi Pakan Ikan dari Limbah Organik di Brunei Darussalam

FTP UB Gagas Inovasi Pakan Ikan dari Limbah Organik di Brunei Darussalam

September 30, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023