KANAL24, Jakarta – Pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) berdampak positif pada PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Permintaan kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi di emiten berkode BBTN tersebut meningkat 75% pada bulan Juni dibanding Mei.
Direktur Utama BTN, Pahala N Mansyuri, mengatakan bahwa pelonggaran PSBB yang dilakukan pemerintah pada bulan Juni mulai menggerakkan roda perekonomian masyarakat. “Sehingga permintaaan akan KPR subsidi di BTN pada bulan Juni sudah meningkat 75% dibanding Mei,” kata Pahala dalam Webinar Tempo bertajuk “Mendorong Pemulihan Perekonomian Melalui Perbankan,” pada Kamis (2/7/2020).
Pahala menegaskan pandemi wabah virus korona telah menekan aktivitas ekonomi dan bisnis di berbagai bidang. Seperti bank – bank lain pada umumnya, BTN akhirnya melakukan pelonggaran restrukturisasi kredit untuk membantu debitur yang terdampak Covid-19. Untungnya, karena KPR adalah kredit andalan BTN, maka 80% dari debitur bank pelat merah ini adalah orang yang memiliki penghasilan tetap.
“Walaupun diakui 60% dari debitur kami adalah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Ini karena BTN selama ini cukup banyak mengalokasikan KPR untuk segmen KPR subsidi yang ditujukan bagi MBR,” ujar Pahala.
Sampai bulan Mei, BTN telah melaksanakan restrukturisasi kredit senilai Rp 26 triliun. Jumlah ini kembali bertambah pada bulan Juni menjadi Rp 30 triliun. “Tapi kami optimis dengan pelonggaran PSBB . Ini akan berangsur – angsur memulihkan permintaan kredit,” tutup Pahala.
Mengutip laporan keuangan BTN per Maret 2020, jumlah kredit yang disalurkan BTN mencapai Rp 253,25 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan 4,59% dibanding kuartal I 2019 yang mencapai Rp 242,13 triliun.
IHSG Berpeluang Teruskan Keperkasaan
Jumlah KPR BTN sendiri pada kuartal I 2020 mencapai Rp 228,81 triliun. Jumlah ini tumbuh 4,14% dibanding kuartal I 2019 yang mencapai Rp 219,72 triliun. Dengan demikian, portofolio KPR adalah 90,35% dari total kredit BTN.
Selain itu, khusus untuk segmen KPR subsidi di BTN pada kuartal I 2020 mencapai Rp 112,77 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan 10,57% dibanding kuartal I 2019 yang mencapai Rp 101,99 triliun. Sementara KPR non subsidi BTN mencapai Rp 79,99 triliun di kuartal I 2020. Tumbuh hanya 0,19% dibanding kuartal I 2019 yang mencapai Rp 79,83 triliun.(sdk)