Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Psikolog UB Kupas Toxic Relationship dalam Pertemanan

Adam Kukuh Kurniawan by Adam Kukuh Kurniawan
August 4, 2023
in Pendidikan
0
36
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KANAL24, Malang – Psikolog Universitas Brawijaya, Ari Pratiwi, S.Psi., mengatakan secara umum toxic adalah sesuatu yang merusak atau menimbulkan reaksi tertentu. Toxic relationship adalah relasi atau hubungan yang pada level tertentu dapat merusak hubungan itu sendiri. Pernyataan ini Ia sampaikan saat menjadi narasumber pada Webinar Series #2 yang diselenggarakan oleh Tim Layanan Konseling Mahasiswa Universitas Brawijaya (LKM UB) bertema “Toxic Relationship: Antara Aku, Kamu, Teman, dan Keluarga”, sabtu (10/7/2021). 

Konselor LKM UB itu menjelaskan toxic relationship dipengaruhi oleh frekuensi dan intensitas seberapa sering dan berat toxic itu dilakukan kepada orang lain atau sebuah relasi. Sedangkan, toxic person adalah seseorang yang mungkin meracuni orang lain sehingga tidak bisa mencapai kebahagiaan dan hidup produktif. Ada beberapa kelompok yang dapat berperilaku toxic dalam sebuah hubungan diantaranya toxic parent/family (keluarga), toxic lover (pacar), toxic friend/frenemies (teman), dan toxic people (orang itu sendiri). 

Menurutnya, seseorang dapat dikategorikan sebagai toxic people apabila semua orang memberikan validasi bahwasanya orang tersebut memang toxic. Kemudian, toxic people apabila orang tersebut toxic secara personal atau hanya kepada diri kita. Atau toxic people sebagai respon, artinya apabila kita merasa semua orang toxic, kitalah toxic people yang sesungguhnya. 

“Oleh karena itu, kita perlu crosscheck. Kalau kita merasa semua orang toxic, bisa jadi kitalah toxic people yang sesungguhnya. Toxic people mungkin sebenarnya respon dari apa yang kita lakukan,” jelasnya.

Ari juga memberikan tips dalam menghadapi situasi toxic. Pertama, take it, menerima apa adanya dan dihadapi. Kedua, leave it atau pergi/meninggalkan orang tersebut. Leave it merupakan keputusan tersulit karena harus keluar dari zona nyaman. Dan yang terakhir adalah change it artinya mengubah perspektif, pendapat dan perilaku kita. 

“Perlu diingat, tidak ada cara yang mudah. Baik take it, leave it, maupun change it, selalu ada resiko yang harus diambil. Namun harus terus dicoba. Kalau tidak dicoba kita akan terus menerus berada dalam situsi toxic,” imbuhnya.

Dosen Psikologi UB itu mengatakan bahwa orang-orang terlalu mudah melabelling orang lain toxic tanpa aware dengan dirinya sendiri. Sehingga, membuat dirinya selalu terjebak dalam toxic relationship.

“Gunakan istilah toxic dengan bijak. Hati-hati ketika melabel, lihat dulu kasusnya. Apakah benar ia toxic atau tidak. Labelling yang berlebihan akan membuat kita membatasi banyak hal dan membatasi gerak kita. Tapi awereness yang tidak dilakukan, akan membuat kita terjebak di situasi toxic tanpa kita sadari. Keduanya sama-sama berbahaya tetapi gunakanlah dengan bijak,” tandas Ari. (Meg)

Post Views: 466
Previous Post

Lima Situs Informasi Pasien Isolasi Mandiri

Next Post

Penyembelihan Hewan Kurban Harus Patuhi Protokol Kesehatan

Adam Kukuh Kurniawan

Adam Kukuh Kurniawan

Next Post

Penyembelihan Hewan Kurban Harus Patuhi Protokol Kesehatan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Forum Komunikasi Komite Audit PTN-BH 2024 Soroti Tantangan Operasionalisasi

UB Raih Peringkat 680 QS WUR 2026, Bukti Penguatan Reputasi Global

June 19, 2025
Estafet Kepemimpinan di FIA UB: Komitmen Baru, Tantangan Baru

Estafet Kepemimpinan di FIA UB: Komitmen Baru, Tantangan Baru

June 18, 2025
Disertasi FAPET UB: Inovasi Telur Keong Mas jadi Suplemen Hasilkan Telur Ayam Premium

Disertasi FAPET UB: Inovasi Telur Keong Mas jadi Suplemen Hasilkan Telur Ayam Premium

June 18, 2025
Ekonomi Lesu, Prof. Andy Fefta: Pemerintah Perlu Optimalisasi Kebijakan

Ekonomi Lesu, Prof. Andy Fefta: Pemerintah Perlu Optimalisasi Kebijakan

June 18, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023