Kanal24, Malang – Sejumlah 86 peserta dari berbagai negara mengikuti International Conference on Language, Literature, Education, and Culture (ICOLLEC) II yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya (FIB UB). Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid mulai 11-12 November 2022.
Koordinator ICOLLEC II, Dani Samuel Budiawan menjelaskan, 86 peserta tersebut terdiri atas 30 partisipan dan 56 presenter. “Mayoritas peserta dari empat negara yaitu Indonesia, Malaysia, India, dan Norwegia,” kata Dani.
Selain partisipan dan presenter, seminar internasional ini juga dihadiri lima pembicara utama. Kelima pembicara tersebut antara lain Alexandra Dalferro, Ph.D. dari National University of Singapore, Rouli Esther Pasaribu, Ph.D. dari Universitas Indonesia, Vu Thi Thanh Nha, Ph.D. dari University of Languages and International Studies, VNU, Vietnam, Dr. Siti Hajar dari Universitas Trisakti, dan Wasinrat Nualsiri, Ph.D. dari Naresuan University, Thailand.
Tema besar pada ICOLLEC II pada tahun ini adalah “Reconstructing Language, Literature, Teaching, Culture, and Arts in Post -Pandemic Era”. Kemudian untuk subtemanya antara lain foreign language teaching and learning, teaching national and local languages, dan changes and innovation in language teaching and learning. Selanjutnya, juga terdapat subtema independent learning (MBKM) and the challenges, phonetics, phonology, morphology, syntax, and semantics, serta macrolinguistics.
Kegiatan ini bertujuan memfasilitasi mahasiswa untuk mempresentasikan penelitiannya sebagai kebutuhan kepentingan akademiknya, sekaligus mendukung peran khusus perguruan tinggi dalam upaya peningkatan daya saing lembaga pendidikan tinggi melalui penilaian yang terstandarisasi baik nasional, regional, maupun internasional.
“Seminar ini juga ditunjukkan untuk meningkatkan pentingnya pengelolaan dan perbaikan kualitas proses pendidikan dan upaya peningkatan relevansinya dalam meningkatkan daya saing global,” ungkap Dani.
Sementara itu, Dekan FIB UB, Hamamah Ph.D menambahkan, kegiatan seminar internasional ini pada dasarnya bertujuan untuk mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU). Hal ini termasuk untuk mendukung UB dalam capaian IKU pada aspek seminar internasional.
“Dalam proses seminar juga ada dosen yang menulis dan mempresentasikan hasil penelitian bersama dengan miitra dari luar negeri dan lain-lain, atau dari luar UB,” pungkasnya.